a. Letak Geografis
Secara Astronomi
Kabupaten Seram Bagian
Barat berada pada 1˚19’ - 1˚16’ LS dan 29˚1’ -
127˚20’ BT dengan batasan sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut
SeramSebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Banda
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut Buru
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Maluku Tengah
b. Luas Wilayah
Luas wilayah
Kabupaten Seram Bagian Barat
adalah 85.953,40 Km2 terdiri dari :
Luas Daratan
: 6.948,40 Km2 ( 8,08% )
Luas Lautan
:
79.005 Km2 ( 91,92% )
Secara administrasi Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri
11 (Sebelas) Kecamatan, 92 (Sembilan Puluh Dua) Desa dan 115 (Seratus Lima
Belas) Dusun.
Penduduk
Kabupaten Seram Bagian Barat berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak
169.481 jiwa yang terdiri atas 86.273 jiwa penduduk laki-laki dan 83.208 jiwa
penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk
Seram mengalami pertumbuhan sebesar 0,3862 persen dengan masing-masing
persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 0,4295 persen dan penduduk
perempuan sebesar 0,3413 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis
kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 104.
Kepadatan
penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2016 mencapai 24 jiwa/km2.
Kepadatan Penduduk di 11 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi
terletak di kecamatan Kairatu Barat dengan kepadatan sebesar 102 jiwa/km2 dan
terendah di Kecamatan Elpaputih sebesar 1 jiwa/Km2.
Sejak
tahun 2010 sampai 2016, rasio jenis kelamin penduduk Seram Bagian Barat selalu
diatas 100. Ini berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada
jumlah penduduk perempuan.
Pada tahun 2010 - 2016 nilai rasio jenis
kelamin berkisar antara 103 sampai 104, nilai tersebut dapat diartikan bahwa jumlah
penduduk laki-laki dengan perempuan tidak terlalu signifikan.
c. Karateristik Wilayah
Wilayah Kabupaten Seram Bagian
Barat secara umum dikelompokan menjadi 5 (lima) kawasan yaitu :
Kawasan pertanian lahan basah
meliputi kecamatan Kairatu (Desa Waimital dan Waihatu) dan Kecamatan
Seram Barat (Desa Kawa). Kawasan Lahan kering meliputi hampir seluruh wilayah
Kecamatan Seram Barat, Taniwel dan Kecamatan Kairatu.
Kawasan Perikanan yaitu seluruh
Kecamatan Waesala, Kecamatan Seram Barat (Eti, Kaibobo, Ariate) dan Kecamatan
Huamual.
Kawasan Pemukiman meliputi
hamparan dari Piru-Eti dataran Huamual di Kecamatan Seram Barat dan Dataran
Waeruapa di Kecamatan Kairatu yang menghubungkan Pulau Seram danKota Provinsi
serta Pulau-pulau sekitarnya.
4. Kawasan Pegunungan meliputi Kecamatan Kairatu dan Hunitetu
(Desa Hunitetu, Rambatu, Rumberu, Manusa, Hukuanakota, Huku kecil, Watui, Abio,
Buria, Riring dan Ahiolo, ohiasapalewa, Neniari,
Rumahsoal, Laturake) yang
merupakan potensi pengembangan komoditi dataran tinggi
(Sayuran, buah-buahan)
Kawasan Pantai yaitu meliputi
hampir seluruh kecamatan dengan potensi budidaya Perikanan dan Pariwisata.
d. Daftar Kecamatan
Kecamtan yang ada di Kabupaten
Seram Bagian Barat antara lain :
- Kecamatan Huamual Belakang (Profil Singkat Kec. Huamual Belakang)
- Kecamatan Kep. Manipa (Profil Singkat Kec.Kep. Manipa)
- Kecamatan Seram Barat (Profil Singkat Kec. Seram Barat)
- Kecamatan Huamual (Profil Singkat Kec. Huamual)
- Kecamatan Kairatu (Profil Singkat Kec. Kairatu)
- Kecamatan Kairatu Barat (Profil Singkat Kec. Kairatu Barat)
- Kecamatan Inamosol (Profil Singkat Kec. Inamosol)
- Kecamatan Amalatu (Profil Singkat Kec. Amalatu)
- Kecamatan Elpaputih (Profil Singkat Kec. Elpaputih)
- Kecamatan Taniwel (Profil Singkat Kec. Taniwel)
- Kecamatan Taniwel Timur (Profil Singkat Kec. Taniwel Timur)
Kependudukan
Penduduk
Kabupaten Seram Bagian Barat berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak
169.481 jiwa yang terdiri atas 86.273 jiwa penduduk laki-laki dan 83.208 jiwa
penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk
Seram mengalami pertumbuhan sebesar 0,3862 persen dengan masing-masing
persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 0,4295 persen dan penduduk
perempuan sebesar 0,3413 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis
kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 104.
Kepadatan
penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2016 mencapai 24 jiwa/km2.
Kepadatan Penduduk di 11 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi
terletak di kecamatan Kairatu Barat dengan kepadatan sebesar 102 jiwa/km2 dan
terendah di Kecamatan Elpaputih sebesar 1 jiwa/Km2.
Sejak
tahun 2010 sampai 2016, rasio jenis kelamin penduduk Seram Bagian Barat selalu
diatas 100. Ini berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada
jumlah penduduk perempuan.
Pada tahun 2010 - 2016 nilai rasio jenis
kelamin berkisar antara 103 sampai 104, nilai tersebut dapat diartikan bahwa jumlah
penduduk laki-laki dengan perempuan tidak terlalu signifikan.
Ketenagakerjaan
Jumlah
Pencari Kerja Terdaftar di Kabupaten Seram Bagian Barat Pada Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Seram Bagian Barat pada Tahun 2016 sebesar 108
pencari kerja, dengan penurunan 66,25 persen. Periode pendaftaran Pencari kerja
di
Dinas
Tenaga Kerja Pada Tahun 2016 terbanyak terjadi pada bulan Agustus dan
September. Hal tersebut sangat berkaitan dengan bulan kelulusan siswa sekolah
dan Tahun Ajaran Baru Pendidikan.
Seram
Bagian Barat yang masih bercirikan perekonomian agraris, sebagian besar
penduduknya masih bekerja di sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan
perikanan. Data tahun 2015 menunjukan bahwa Lapangan Usaha pertanian masih
menyerap tenaga kerja terbesar, sebesar 61,67 persen, dan tertinggi kedua
adalah sektor jasa Kemasyarakatan sebesar 16,73 persen. Berkembangnya sektor
jasa untuk
konteks
Seram Bagian Barat lebih disebabkan kurang berkembangnya sektor manufaktur
dalam menyerap limpahan tenaga kerja dari sector pertanian dan galian dari pada
oleh kemajuan perekonomian masyarakat yang menuntut pelayanan dari sector jasa.
Pada
tahun 2015, dari total angkatan kerja sebesar 69.687, sekitar 91,79 persen dari
mereka telah bekerja. pabila
dibandingkan dengan tahun 2014, dari total angkatan kerja sebesar 61.168,
sekitar 86,12 persen dari mereka telah bekerja. Di sisi lain, dapat pula
dianalisa bagian angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan atau disebut pengangguran
terbuka. Tahun 2015, dari seratus orang angkatan kerja sekitar 8 orang
diantaranya masih menganggur. Jumlah pengangguran terbuka di Seram Bagian Barat
mencapai 5.721 jiwa. Sejalan dengan angka TPAK tersebut, Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) mengalami kenaikan. TPT Seram Bagian Barat pada tahun 2015
sebesar 8,21 persen, berarti telah mengalami penurunan sebesar 5,67 persen dibandingkan
dengan kondisi tahun 2010 sebesar 13,88 persen.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan angka pengangguran mengalami penurunan di
Seram Bagian Barat. Penurunan laju pertumbuhan angkatan kerja diikuti dengan peningkatan
laju pertumbuhan kesempatan kerja (laju pertumbuhan ekonomi) merupakan faktor
utama penyebab turunnya angka pengangguran.
Pendidikan
Pada
tahun 2015, penduduk usia sekolah 7-24 tahun sebanyak 62.050 orang. Dari jumlah
tersebut yang tidak atau belum pernah sekolah sebanyak 0,68 % sedangkan yang
masih bersekolah sebesar 80,47% dan tidak bersekolah lagi sebanyak 18,85 %.
Selama tahun ajaran 2015/2016, terdapat sebanyak 199 sekolah Sekolah Dasar,
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama sebanyak 76 sekolah, sebanyak 46 sekolah
Sekolah Menengah Atas.
Ratio
murid terhadap sekolah tahun 2015/2016, pada tingkat Sekolah Dasar adalah 135,
yang berarti rata-rata 1 (satu) sekolah menampung 135 murid. Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama adalah 160 dan Sekolah Menengah Atas adalah 211, yang berarti
rata-rata 1 (satu) sekokah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama menampung 160
siswa, dan 1 (satu) Sekolah Menengah Atas menampung 211 siswa. Ratio murid
terhadap guru tahun ajaran 2015/2016 adalah Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama sebesar 10 dan Sekolah Menengah Atas sebesar 11. Artinya
rata-rata 1(satu) guru Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
mengajar 10 siswa, dan 1(satu) guru Sekolah Menengah Atas mengajar 11 siswa
Kesehatan
Persalinan
oleh dokter, bidan atau tenaga medis lain relatif lebih aman dibandingkan oleh
dukun atau tenaga non medis lainnya. Pada tahun 2016, sekitar 57,62 persen
persalinan balita ditolong oleh tenaga medis, dengan komposisi 1,42 persen oleh
dokter dan 56,19 persen oleh bidan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015,
kondisi ini secara agregat naik sekitar 19,49 persen.
Informasi
mengenai keluhan kesehatan digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur tingkat
kesakitan (morbidity rate). Persentase penduduk yang mengalami keluhan
kesehatan selama sebulan yang lalu pada tahun 2016 sebesar 19,82 persen.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2015 turun sekitar 1,19 persen. Hal ini
disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu di daerah Seram Bagian Barat
pada tahun 2015.
Agama
Untuk
sarana peribadatan hingga tahun 2016 berjumlah 297 unit dengan rincian Mesjid
154 unit, Mushola 22 unit, Gereja Protestan 116 unit, dan Gereja Khatolik 5
unit.
Pada
tahun 2016, calon jemaah haji yang terdaftar sebanyak 74 orang, dimana jemaah
haji terbanyak berasal dari kecamatan Seram Barat yaitu sebanyak 45 Orang.
Kriminalitas
Banyaknya
tindak pidana yang dilaporkan menurut Kepolisian Sektor di Kabupaten Seram
Bagian Barat pada tahun 2016 adalah sebanyak 154 kasus, dimana hanya sebanyak
88 kasus dapat terselesaikan.
Kemiskinan
Jumlah
persentase penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Barat pada 2016 sebesar
26,50 persen. Dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada 2015 yang
berjumlah 26,35 persen, berarti jumlah penduduk miskin naik 0,15 persen.
Holtikultura
Sub
sektor hortikultura mencakup tanaman sayuran, tanaman buahbuahan, tanaman
biofarma, dan tanaman hias, Tanaman
sayuran yang disajikan meliputi 12 jenis tanaman yaitu bawang merah, cabai,
kentang, kubis, petsai, bayam, kacang panjang, tomat, terong, kangkung, buncis,
dan ketimun. Dari 12 tanaman sayuran tersebut, cabai, kacang panjang, dan
kangkung merupakan tiga tanaman sayuran yang memiliki luas panen paling besar,
Dengan luas masing-masing yaitu, 1.026 Ha, 957 Ha, dan 898 Ha.
Perkebunan
Sub
Sektor perkebunan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pengembangan
pertanian, Berdasarkan data dari Dinas pertanian, pada tahun 2016 sebagian
besar produksi hasil perkebunan mengalami kenaikan, kecuali tanaman kopi.
Peternakan
Pembangunan
sub sektor peternakan adalah untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak
dalam rangka memperbaiki gizi masyarakat dan meningkatkan pendapatan peternak, Menurut
data dinas terkait pada tahun 2016 populasi sapi yang dipotong mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015, demikian halnya dengan unggas,
khususnya ayam buras dan itik.
Perikanan
Prospek
perikanan di Seram Bagian Barat dari tahun ke tahun semakin menjanjikan, Hal
ini dapat dilihat dari hasil produksi perikanan yang semakin meningkat,
Produksi perikanan tahun 2016 meningkat 783 ton atau sebesar 3,15 persen
dibandingkan tahun 2015.
Kehutanan
Hasil kehutanan Kabupaten Seram Bgaian
Barat yang terbesar adalah kayu bulat, dengan total produksi pada tahun 2015
sebesar 5.651,12 M3, jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar 1.136,69 M3 atau sebesar 25,18 persen dibandingkan tahun 2013.
Industri
Berdasarkan
data dari Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja, jumlah perusahaan industri di
Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2016 adalah 2.592 perusahaan dengan nilai
produksi sebesar 80.255.659.000. Dengan nilai produksi tersebut memegaruhi penyerapan
tenaga kerja sebesar 4.687 orang.
Nilai
produksi terbesar pada tahun 2016 berada pada industri makanan yaitu sebesar
31.757.409.000 dengan jumlah perusahaan sebanyak 1.639 dan tenaga kerja
sebanyak 2.746 orang. Sebaliknya nilai produksi terkecil di tahun 2015 berada
pada industri peralatan listrik yaitu sebesar 60.000.000 dengan hanya memiliki
1 perusahaan dan 3 tenaga kerja.
Energi
Sebagian
besar kebutuhan listrik baik industri maupun rumah tangga di Seram Bagian Barat
dilayani oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sumber tenaga listrik PLN berasal
dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Tahun 2016, daya terpasang
sebesar 20.061.250 kwh dengan jumlah pelanggan
listrik sebanyak 18.252 pelanggan. Tahun 2016, air yang didistribusikan oleh
PDAM Piru tercatat sebesar 5.387 meter kubik, Pendistribusian air disalurkan ke
berbagai golongan konsumen, jumlah pelanggan pada tahun 2016 adalah sebanyak 36
pelanggan.
Hotel
Kabupaten Seram Bagian Barat sampai
dengan tahun 2016 belum memiliki hotel berbintang. Jumlah hotel di Seram Bagian
Barat pada tahun 2016 tercatat sebanyak 24 buah, dengan 304 kamar dan 363 tempat
tidur. Jumlah restoran/ rumah makan di Kabupaten Seram Bagian Barat tercacat
sebanyak 57 restoran.
Pariwisata
Jumlah objek wisata di Seram Bagian
Barat sebanyak 66 buah, Berdasarkan jenisnya, objek wisata di Seram Bagian
Barat dibagi menjadi 6, yaitu: alam (24 buah), Agro (1 buah), bahari (12 buah),
budaya (9 buah), pantai (12 buah) dan sejarah (8 buah).
Transportasi
Perhubungan
darat merupakan salah satu sektor yang cukup besar peranannya dalam
pembangunan, karena kontribusinya untuk menembus isolasi suatu daerah.
Pembangunan akan semakin meningkat apabila lalu lintas perhubungan darat tidak
mengalami hambatan, terutama dalam membawa hasil produksi dan bahan baku. Panjang
jalan di Seram Bagian Barat pada tahun 2015 adalah 747,118 kilometer. Jika
dirinci menurut pengelolanya maka sebesar 28,19 persen diantaranya jalan
negara, 17,08 persen jalan propinsi, dan sisanya 60,96 persen jalan kabupaten.
Komunikasi
Pada
tahun 2016, jumlah kantor pos pembantu di Kabupaten Seram Bagian Barat sama
dengan tahun 2015, sebanyak 4 kantor pembant
No comments:
Post a Comment
Sampaikan Komentar Anda