Monday, April 16, 2018

PULAU KASA (KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT)


PENDAHULUAN

Pulau Kasa merupakan sebuah pulau yang memiliki letak strategis karena terletak pada jalur transportasi laut dari pulau Ambon (Jazirah Leihitu) ke Pulau Seram (Jazirah Huamual), yang secara geografis terletak pada koordinat 128o1830’’ Bujur Timur dan 3o1830’’ Lintang Selatan. 
Pulau Kasa oleh Pemerintah Pusat pada tahun 1978 dikukuhkan menjadi wilayah Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mentan No.633/Kpts/Um/10/1978 dengan luas areal 1.100 ha.  Pulau Kasa tercatat sebagai salah satu pulau potensial yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Seram Bagian Barat. 

Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, menjadikan pulau ini sebagai pilar yang menggerakan sector pariwisata sebagai salah satu sector unggulan dalam memacu peningkatan pendapatan daerah.  Untuk menunjang rencana tersebut maka Pemda SBB sedang giat-giatnya membangun berbagai sarana dan prasarana  penunjang yang bertaraf nasional, dan dalam waktu dekat seluruh fasilitas tersebut sudah dapat dinikmati oleh para pengunjung.   
Wilayah Pulau Kasa memiliki berbagai macam potensi sumberdaya alam laut yang potensial baik itu perikanan maupun jasa pariwisata.  Pemanfaatan sumberdaya perikanan selama ini dilakukan secara tradisional oleh masyarakat di beberapa negeri pesisir disekitar pulau kasa, seperti Katapang, Olas, dan Kaibobu.
AKSESIBILITAS
Pulau Kassa dapat dijangkau dari pelabuhan Hitu (pulau Ambon) dengan speedboat sekitar 1 jam dengan jarak ± 23 km, dengan biaya Rp.50.000,-. Dari Piru (Ibukota Kabupaten SBB) pulau kassa dapat di tempuh dengan speedboat dengan jarak  ± 28,15 KM (sekit
ar 1.5 jam perjalanan)
Bila kondisi laut kurang bersahabat, pulau ini juga dapat ditempuh dengan melewati jalan trans seram dari Piru ke negeri-negeri pesisir yang memiliki jarak relative dekat dengan pulau kasa ,seperti Katapang. Jarak dari Katapang ke pulau kasa ± 8 km, dengan waktu tempuh sekitar 15 - 20 menit dengan speedboat.

EKOSISTEM PESISIR
Pulau Kasa memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan tersebar di laut maupun di daratan. Sumberdaya tersebut berupa ekosistem terumbu karang, lamun, ikan karang, ekosistem pantai dan berbagai macam moluska dan biota laut lainnya. Terdapat berbagai jenis karang, jenis ikan karang, dan jenis lamun, serta berbagai moluska dan biota lainnya dengan tingkat keragaman jenis yg cukup tinggi.

Ekosistem terumbu karang sangat mendominasi perairan dengan keragaman jenis tinggi serta masih alami, prosentase tutupan karangnya dikategorikan sangat baik. Kondisi terumbu karang yang asri dan alami ini sangat menunjang keberadaan kelimpahan dan keberagaman jenis ikan karang.
Hutan pantai/pesisir pulau ini merupakan hutan sekunder dengan jenis kayu yang mendominasi adalah Pohon Kasuari, Belo Hitam (Diospyros pilosanthera), Beringin (Ficus sp), Pepaya Hutan (Polyscias nodosa), Kuboha (Mallotus floribundus),  Kayu Batu (Maranthes corymbosa), Kelapa, dan berbagai jenis lainnya yang berasosiasi dengan belukar pantai.

POTENSI WISATA
Perairan Pulau Kasa masih sangat asri dan alami karena tekanan dan degradasi lingkungan masih sangat rendah, hal yang sama juga terlihat pada wilayah daratan dengan pantai pasir putih yang terbentang sejauh mata memandang. Pulau ini memiliki nilai estetika sangat tinggi dan potensial untuk pengembangan wisata bahari, wisata pantai dan wisata alam. 

Terdapat lebih kurang 15 titik penyelaman dengan nuansa estetika terumbu karang dan beragam jenis ikan  yang indah dan menawan.  Pemandangan ini sangat menantang bagi yang senang berpetualang bawah laut dengan snorkeling dan diving.
Disamping itu, hamparan pasir putih yang memanjang sepanjang garis pantai yang dimiliki pulai ini,  sangat representatif sebagai wisata pantai dengan pemandangan pasir putih dan laut yang indah.   
Pulau ini juga memiliki wisata alam.  Wisata alam yang dimiliki seperti hutan pantai dengan tempat peteluran burung maleo dan penyu.

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda