A. Geografis
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Seram
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Banda
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Maluku Tengah
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Banda
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Maluku Tengah
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut Arafura
Luas Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur seluruhnya kurang lebih 15.887,92 Km2 yang terdiri luas laut 11.935,84 Km2 dan luas daratan 3.952,08 Km2. Jumlah sungai besar dan kecil yang langsung bermuara ke laut pada 4 kecamatan sebanyak 29 buah. Jumlah dimaksud belum termasuk anak-anak sungai yang bermuara ke sungai utama. Terdapat 2 sungai besar yang tidak pernah mengalami kekeringan sepanjang tahun, yaitu : Sungai Bobot (lebar lk. 70 M) di Kecamatan Werinama dan Sungai Masiwang (lebar lk. 85 M) yang membatasi Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Bula. (Sumber SBT dalam angka tahun 2014)
Karena secara geografis Kabupaten Seram Bagian Timur terletak di antara Benua Australia dan Benua Asia serta masih dalam kawasan lintang tropis dan dikelilingi oleh laut yang cukup luas, maka iklim yang terdapat di kabupaten ini adalah iklim musim dan iklim taut tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun. Berdasarkan hasil pemantauan di Stasiun Meteorologi Geser Kabupaten SBT pada tahun 2005, ditemui temperatur maksimum 31,7° C, minimum 22,2°, dengan temperature rata-rata 27,8°C. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April, yaitu rata-rata sebesar 456,3 mm, dan menyusul pada bulan Desember yaitu sebesar 360,6 mm. Jumlah hari hujan terbanyak juga terjadi pada bulan April, dengan rata-rata sebanyak 22 hari, menyusul pada bulan Januari sebesar 20 hari. Rata-rata jumlah hari hujan perbulan dalam tahun 2005 adalah sebesar 14,1 hari.
Penyinaran matahari rata-rata 64,7 %. Tekanan udara rata-rata setahun sebesar 1.111,1 milibar. Kelembaban nisbi rata-rata 81,9 %. Kecepatan angin rata-rata 5,7 knot. Kecepatan angin terbesar pada Musim Timur terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 30 knot dengan arah angin dari Tenggara menuju Barat Laut, dan pada Musim Barat terjadi pada bulan Januari sebesar 25 knot dengan arah angin dari Barat Laut ke Tenggara. Tinggi gelombang rata-rata pada musim tersebut di atas sebesar 2 m.
B. Daftar Kecamatan
Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran kabupaten Maluku Tengah yang terdiri dari:
- Kecamatan Siwalalat
- Kecamatan Bula
- Kecamatan Pulau Gorom
- Kecamatan Seram Timur
- Kecamatan Werinama
- Kecamatan Wakate
- Kecamatan Tutuk Tolu
- Kecamatan Teor
- Kecamatan Pulau Panjang
- Kecamatan Bula Barat
- Kecamatan Kilmury
- Kecamatan Gorom Timur
Daerah ini terpisah atas tiga bagian utama yaitu Pulau Seram (Bagian Timur), Kepulauan Gorom dan Kepulauan Watubela.
C. Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Seram Bagian Timur pada pendataan terakhir tahun 2013 (sumber : BPS Kabupaten Seram Bagian Timur) sebesar 104.902 jiwa yang terdiri dari : Laki-laki 53.371 Jiwa dan Perempuan 51.531 Jiwa.
D. Pendidikan
Sarana dan parasara pendidikan di Kab. SBT masih terbatas sehingga menyebabkan rendahnya kualitas sumberdaya manusia serta rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, jumlah SD/MI teridentifikasi sebanyak 143 buah dengan jumlah murid sebanyak 19.739 orang dan tenaga guru sebanyak 821 orang (Rasio Guru dan Murid 1 : 24). Jumlah MTs/SMPsebanyak 35 buah dengan jumlah murid 5657 orang dan jumlah guru 222 orang (Rasio Guru dan Murid 1 : 24). Jumlah SMA/SMK sebanyak 15 unit dengan jumlah guru 138 orang dan jumlah siswa 3463 orang (Rasio Guru dan Murid 1 : 25)
- Angka partisipasi murni (APM) SD/MI = 92,8%.
- APM SMP/MTs = 92,19%
- APM SMA/MA = 81,5%
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI = 83,63%
- APK SMP/MTs = 50,85%
- APK SMA/MA = 56,13%
Persoalan lain yang ikut mempengaruhi kondisi pendidikan di SBT adalah kurang lebih 40% bangunan (gedung) sekolah dalam keadaan rusak berat, kurangnya sarana dan prasaran pendidikan serta sebaran guru dan ruang belajar yang tidak merata. Sesuai program Pembangunan Nasional bahwa setiap Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya memiliki satu Perguruan Tinggi maka Kab. SBT terdapat satu Perguruan Tinggi Islam Swasta yang berkedudukan di Geser Ibukota Kecamatan Seram Timur.
BACA JUGA
PROFIL SINGKAT KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR TAHUN 2017
BACA JUGA
PROFIL SINGKAT KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR TAHUN 2017
E. Keagamaan
Sesuai amanat Undang-Undang Dasar, dalam mendukung pemeluk agama menjalankan agama yang dianutnya maka perlu disediakan fasilitas peribadatan sesuai jenis agama yang dianut masyarakat SBT. Agama yang dianut masyarakat SBT adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Hindu. Jumlah fasilitas peribadatan sampai saat ini, Masji 265 buah, 87 Lanngar/Surau/Mushala, 10 Gereja Kristen Protestan, 7 Gereja Kristen Katolik dan 1 Pura. Yang tak kalah penting dalam membina generasi muda Islam adalah sarana Taman Pengajian Al-Qur’an dan Taman Pengenalan AlQur’an. Jumlah TPQ di Kabupaten Seram Bagian Timur sebanyak 100 TPQ.
F. Kesejahteraan Sosial
Data jumlah penduduk miskin di Kab. SBT, berdasarkan data survey Pemkab SBT tahun 2013 tercatat sebanyak 25.89 Rumah Tangga Miskin (62%). Jumlah RTM yang memperoleh bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 6719RTM dengan nilai bantuan per RTM per triwulan sebesar Rp.300.000. Sedangkan jumlah Komunitas Adat Terpencil (th.2006) sebanyak 190 KK yang tersebar pada Kecamatan Bula dan Tutuktolu.
G. Kesehatan
Indikator status kesehatan masyarakat menunjukkan pelayanan kesehatan masih memerlukan upaya pemerataan, perbaikan, maupun peningkatan. Jumlah prasarana kesehatan pada 2006 terdiri dari 1 buah Rumah Sakit Tipe C yang saat ini dalam proses melengkapi seluruh sarana dan prasarana pelayanan pelayanan pengobatan dan perawatan, 4 unit Puskesmas Rawat Inap, dan 3 buah Puskesmas Rawat Jalan serta 39 buah Puskesmas Pembantu. Sedangkan jumlah tenaga paramedic sebanyak 13 orang dan paramedic sebanyak 96 orang.
- Rasio para medis dengan penduduk adalah 1 : 9.010.
- Rasio para medis dengan penduduk 1 : 1220.
Gambaran derajat kesehatan balita: Balita Gizi Lebih 0,94%, Balita Gizi Baik 81,94%, Balita Gizi Buruk 0,12%, Balita Gizi Kurang 16,97%.
H. Kondisi Sosial
1. SDA
a. Perikanan dan Kelautan
Potensi lestari sektor perikanan meliputi ikan permukaan (pelagis) dan ikan dasar (demershal) diperkirakan 128.692,2 ton/tahun dimana sampai tahun 2013 baru dapat dikelola 9.340,6 ton (7,79%) dengan nilai produksi 13.561.250.000. Disamping itu masih terdapat berbagai potensi kelautan bernilai ekonomis tinggi seperti teripang, lola, cumi-cumi, kepting, udang penaide, dll.
b. Pertanian
Luas lahan potensial 131.364 Ha. Rincian peruntukan dan pengelolaannya sbb: Tanaman Pangan dan Hortikultura 27.096Ha (20,62%). Sampai saat ini beru dikelola seluas 9.500Ha (35,06%) dengan jenis komoditas padi, palawija, jagung, kacang tanah, sayur dan buah-buahan.
c. Perkebunan
Luas lahan potensial 99.212Ha (75,51%), sampai saat ini baru dikelola 340,13Ha (6,69%) dengan jenis ternak yakni sapi, kambing, ayam ras dan itik.
d. Pertambangan
Meliputi pertambangan umum dan pertambangan migas. Potensi pertambangan umum meliputi batu bara, emas, tembaga, nikel, krom, kobalt, basi, magnesium, mangan dan zirconium. Pertambangan Migas meliputi minyak bumi dan nafta.
e. Transportasi
2013, teridentifikasi panjang jaringan jalan yang berhasil dibangun 580,17KM (Rincian: Jalan Aspal 58,35KM, Jalan Kerikil 0 KM, Jalan Tanah 50,88 KM, Tidak di Rinci 470,94KM
Jembatan Darat teridentifikasi 188 buah dengan total panjang bentangan kurang lebih 8.562 meter. Sedangkan jembatan darat yang terdapat pada jalan antar wilayah dan lingkar pulau sebanyak 143 unit dengan total panjang bentangan kurang lebih 4127 meter.
Pelayanan transportasi laut terdiri atas pelayaran nasional dan pelayaran swasta. Frekuensi kedatangan dan keberangkatan untuk rute Ambon – Bula – Geser – Gorom adalah 3 kali dalam sebulan dilayani oleh swasta. Sedangkan frekuensi pelayaran nasional dari Geser ke Bula sementara ini masih satu kali dalam seminggu.
Upaya perwujudan pelayanan transportasi udara sampai 2013 belum terlaksana. Sarana transportasi udara yang ada hanya bersifat khusus pelayanan perusahaan minyak di Bula. Untuk umum diberikan 3 seat setiap penerbangan dengan frekuensi 3 kali seminggu. Untuk itu Pemkab SBT merencanakan membangun bandara baru dengan panjang landasan pacu sekitar 2000 meter dimana pada tahun ini dilakukan studi infestigatif terkait penyiapan pelaksanaan pembangunannya.
f. Kelistrikan
Sarana jaringan listrik masyarakat berasal dari PT. PLN (persero) melalui unit-unit pembangikit tenaga Diesel yang terdapat di Werinama, Bula, Geser, Gorom, Tutuktolu, dan Wakate. Pelayanan penerangannya baru sebatas pada mala hari sedangkan di Kota Bula pelayanan penerangannya sejak pertengahan 2007 sudah 24 jam.
g. Pos-Telekomunikasi
Sarana pelayanan Pos dan Giro sebelumnya sebanyak 3 kantor. Sampai saat ini hanya 2 kantor saja yang beroperasi yakni di Kecamatan Bula dan Kecamatan Seram Timur. Jaringan informasi dirasakan perlu oleh masyarakat, terbukti dengan adanya stasiun telepon seluler yang saat ini telah eksis di empat kecamatan yakni Bula, Werinama, Seram Timur, dan Pulau Gorom. Sejak 2007 dan 2008 diupayakan kemampuan peyebaran informasi melalui media massa, baik cetak maupun elektronik dapat dinikmati masyarakat yang berada di enam kecamatan.
h. Sarana Ekonomi
Sarana perdagangan berupa pasar sebanyak 6 unit, terdiri dari Pasar Inpres 1 unit yang berlokasi di Bula dan Pasar Tradisional 5 unit yang masing-masing berlokasi di Kecamatan Seram Timur, Pulau Gorom dan Werinama.
Koperasi, tahun 2013 berjumlah 119 unit yang keanggotannya kebanyakan terdiri dari masyarakat petani dan nelayan.
i. Lembaga Keuangan
Lembaga keungan yang ada di Kab. SBT terdiri dari Kantor Cabang Bank Maluku 2 Unit, Kantor Cabang BRI 1 unit dan Bank Syariah Mandiri 1 Unit.
j. Inflasi
Salah satu indikator untuk melihat tingkat inflasi dan deflasi adalah indeks harga implisit PDRB. Hasil perhitungan menunjukkan angka indeks harga implisit Th.2013 sebesar 250,01%. Ini menunjukkan secara keseluruhan harga barang dan jasa yang dihasilkan SBT mengalami kenaikan 50,79% dari harga pada tahun 2012.
No comments:
Post a Comment
Sampaikan Komentar Anda