Tuesday, December 29, 2015

LOGO KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT (SBB)

Logo Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku







LOGO KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR (SBT)

Logo Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku


MENGATASI GANGGUAN DI DIREKTORI PUTUSAN MARI



Direktori putusan MARI merupakan sebuah aplikasi yang diluncurkan untuk menampung dan mempublikasikan putusan-putusan yang ada di 4 badan peradilan seluruh Indonesia. Hal ini senada dengan keseriusan pelayanan public melalui keterbukaan inforamsi di mahkamah agung.
Ada beberapa kendala yang sering di hadapi, atau beberapa permasalahan di direktori putusan mahkamah Agung RI. Yang sering terjadi dan sering dialami oleh admin it. Masalah itu berbeda-beda, dari yang tidak bias apload putusan hingga tidak bias melakukan upaya hukum baik, banding, kasasi dan pk.
Disini akan ditampilkan urayan singkat mengenai pemecahan masalah yang sering dihadapi. Namun tidak bisa dijadikan satu-satunya cara penyelesaian, karena masalah yang sama kadang penyelesainya bisa berbeda. Hal ini karena, mungkin di salah satu daerah kendalanya ada pada jaringan namun pada daerah lainnya mungkin pada berkas yang akan di apload.
Beberapa masalah yang sering muncul :
  1. Tidak bisa masuk karena lupa alamat admin
Bila admin menghadapi masalah ini, maka silahkan klik alamat di bawah ini..
  1. Lupa User dan Pasword.
Bertanya langsung di group aja..
  1. Tidak Bisa Upload Putusan
Ciri-ciri masalah :
-          Saat apload prosesnya sangat lama dan tidak selesai)
-          Saat apload terdapat pemberitahuan (File dan Data putusan gagal disimpan  Upload gagal! The upload path does not appear to be valid.
Filename:cf3f44f21cb19955d04bd585f54f021e.dat - Filetype:File Pendukung Put. No. 046-CT-H-JRD.rtf gagal disimpan!
Penyelesaian :
-          Memeriksa koneksi jaringan
-          Memastikan file telah di convert ke rtf
-          Bila jaringan dan file tidak ada masalah
-          Cobalah cara ini,  gunakan word 2003 untuk konvert putusan ke rtf,  artinya buka putusan menggunakan word 2003 kemudian saveas ke rtf. atau bila tidak ada wodr 2003, saveas terlebih dahulu ke doc 97-2003 document kemudian di save as lagi ke rtf

  1. Tidak bisa upload Upaya hukum banding
Cirri-ciri masalah
-          proses lama
-          mucul peringtan general error
penyelesaian
-          pastikan jaringan terhubung dengan baik.
-          Gunakan file pdf pada setiap berkas pendukung
-          Cek pada menu “Pertama-upaya hukum” bila telah muncul berarti proses telah tersimpan
-          Pastikan file surat pengantar berformar pdf teks.
-      Baca dengan jelas pesan pada general error lalu perbaiki kesalahan yang disampaikan

  1. Tidak bisa upload Upaya hukum Kasasi
Cirri-ciri masalah
-          proses lama
-          mucul peringtan general error
penyelesaian
-          pastikan jaringan terhubung dengan baik.
-          Gunakan file pdf pada setiap berkas pendukung
-          Cek pada menu “Pertama-upaya hukum” bila telah muncul berarti proses telah tersimpan
-          Pastikan proses banding telah selesai dilaksanakan bila melalui upaya banding.
-          Hapus proses banding yang tidak diselesaikan di tingkat banding. Kemudian input upaya kasasinya

  1. Surat pengantar banding dan kasasi tidak bisa di download
Cirri-ciri masalah
-          Tidak bisa didownload
-          mucul peringtan general error
penyelesaian
-          pastikan jaringan terhubung dengan baik.
-          File pdf pada surat pengantar harus pdf teks bukan image/gambar artinya file pdf tersebut bila dikonvert ke word bisa langsung di edit.
-          Kalau filnye bukan pdf teks sebaiknya di upload ulang untuk hasil yang lebih baik
-          Catatan, harap beri sedikit ruang pada kover file surat pengantar untuk kedudukan barkodenya.

Kadang terbaca proses gagal namun file yang telah kita upload berhasil, untuk itu bila muncul pesan proses gagal sebaiknya kita cek lagi di daftar putusannya. Sekedar memastikan apakah putusan yang telah kita upload berhasil ataukah belum.  Pesan gagal ini biasanya tampil bila kita save atau simpan setelah kita input semua data dan berkasnya. Halaman inputnya telah kita lewati, namun bila halaman input belum terlewat dan belum terupload berarti data/atau putusan tersebut belum terupload.

Demikian hanya untuk menjadi bahan koreksi, namun setiap masalah yang muncul kadang beda penanganannya. Untuk itu diharpkan dari teman-teman admin direktori untuk membagikan informasi terhadap penanganan masalah yang pernah di lakukan di satkernya.
Semoga bisa membantu. Dan mohon maaf bila ada kesalahan dan kekeliruan. Saran dan koreksi sangat dibutuhkan.

Monday, December 28, 2015

ANTARA CITA-CITA DAN CINTA (Bagian 4)



Bagian Keempat.......

Kejadian disekolah siang tadi terbawa sampai kerumah qeela. Di rumah perasaan itu selalu saja mengganggu aktifitas qeela. Qeela tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, setiap yang qeela lakukan selalu saja keliru, selalu saja salah. Ibu qeela yang sejak tadi memperhatikan putri cantiknya itu mulai menebak dalam hati. Ibu qeela yakin kalau tidak biasanya putri kesayangannya itu bertingkah seperti hari ini. Ada yang lain di hati qeela, konsentrasi qeela melakukan pekerjaan tidak ada sama sekali. Ibu qeela merasa Qeela begitu gelisah dia begitu kebingunan entah perasaan apa yang ada dalam benak anak kesayanganya itu.

Perasaan yang sama pula terjadi pada sahabanya Zanit, zanit tidak mau terus penasaran dengan perasaannya. Pulang sekolah zanit langsung kerumah ahkam, zanit pingin tahu yang terjadi dengan ahkam saat di kantin tadi. Dalam mobil zanit sudah senang sendiri, harapan selama ini untuk melihat qeela bahagia dengan ahkam hampir terwujud dia hanya perlu memastikannya ke rumah ahkam. untuk itulah sebelum pulan dia ingin ke rumah ahkam untuk menghilangkan rasa penasarannya itu.
Ahkam juga sangat gelisa, dalam perjalan pulang ahkam sering senyum-senyum sendiri. Sesampainya di rumah ahkam kaget ada zanit di rumah. Memang ahkam sedikit terlambat dari zanit kerena sebelum kerumah ahkam tadi sempat mampir untuk ngisi bensin di mobil. Ahkam dan zanit setiap hari diantar sopir ke sekolah dengan mobil pribadi mereka.
Ahkam            : zanit sejak kapan.
Zanit                : uda 5 menit di sini
Ahkam            : kok ngga kasi tahu mau main
Zanit                : kejutan. Boleh ngga ni..
Ahkam             : eh bole dong.. ayo masuk..
Mereka kemudian masuk ke rumah. rumah ahkam bagi zanit dan qeela suda seperti rumah sendiri. Mereka sudah akrab dengan semua penghuni rumah dari orang tua sampai pembantu yang bekerja di rumah ahkam.
Ahkam             : nit.. mau minum apa ni
Zanit                : jus kemaren aja masih ada kan..
Ahkam            : oh.. oke, ntar ya..
Zanit                : makasih ya
Ahkam            : ayo diminum
Zanit                : kam.. aku kesini mau omong sama kamu
Ahkam            : tentang apa nit.
Zanit                : tentang kejadian di kantin tadi
Ahkam             : terdiam sejenak
Zanit                : kamu suka... sama qeela
Ahkam            : menurut kamu
Zanit                : aku senang do’a aku di kabulkan sama Allah
Ahkam            : menurut kamu gimna kalau aku suka sama qeela
                          Aku memang ada hati sama qeela tapi kejadian tadi itu ngga sengaja
                          Itu keluar dengan sendirinya. Aku ngga enak sama qeela
                          Aku kawatir dia ngga punya perasaan itu sama aku.
Zanit                : kam gadis mana yang tidak suka samu kamu, kamu begitu baik
  dan tanpan.
Ahkam            : termasuk kamu..
Zanit                : (zanit Kaget dan diam sejenak) Ah.. jangan geer kamu
Ahkam            :  maaf-maaf becanda..
                          Tapi apa benar qeela punya perasaan sama aku.. aku takut aja \
                          Kalu persahabatan kita akan berantakan.
Zanit                : aku yakin qeela juga suka sama kamu, kam kamu anak baik
  aku berharap kamu dan qeela bisa bersama
  suatu saat nanti, qeela pantas bahagia bersama kamu kam.
                          Makasih yang kam kamu mau mencintai qeela.
Ahkam              : hmhm (hanya terdiam)
Zanit kemudian pamit dari ahkam.
Ahkam setelah ditinggal zanit kemudian melamun, segala hal terlintas dalam pikirannya, dia takut kalau saja qeela tidak memiliki perasaan kepadanya. Dia takut keegoisannya menyebabkan persahaban mereka menjadi hancur. Dia berharap dukungan zanit bisa membuat qeela suka padanya dan membuat semuanya indah kembali seperti yang terjadi selama ini. Hatinya berkecamuk, makan jadi tidak enak, mau tidur juga tidak bisa, semuanya ngga bisa dia lakukan dengan benar. Sampai orang tua ahkam pulang kantor, ahkam yang masih dilanda perasaan kasmaran seakan tidak melihat kehadiran orang tuanya. Ayah dan ibu ahkam tersenyum kecil melihat anak mereka yang gelisah.
Ayah dan ibu ahkam kemudia mendekati ahkam yang tenagh bengon di ruang tamu.
Ayah ahkam    : jagoan ayah kenapa ni
Ahkam            : ih aya apaan sih
Ibu ahkam       : iya sayang kamu kenapa dari tadi kelihatan bengong begitu
                          Ngga seperti biasanya. Kamu lagi kasmaran ya
Ahkam             : minuman yang baru saja diminum tumpa dari mulutnya.
Ayah akam      : wah jagoan ayah mulai kenal cintani.. alhmdulillah
                         Tapi cinta yang islami ya..
Ibu ahkam       : kasmaran sama siapa si..
Ahkam            : ibu dan ayah apaan sih..
Ibu ahkam       : biar ibu tebak.. sama..sama..qeela..
Orang tua ahkam memang sangat senang pada qeela dan zanith, bagi mereka qeela dan zanit sudah merupakan anak mereka juga. Mereka berharap kalau ahkam mendapat jodoh seperti mereka terlebih lagi bila qeela atau zanit menjadi menantu mereka. namun orang tua qeela lebih senang bila ahkam bersama qeela, karena ibunda qeela merupakan teman ibu ahkam. namun mereka tidak memaksakan ahkam untuk memilih.
Ahkam            : (menceritakan kejadian disekolah bersama qeela dan zanit)
Ibu ahkam       : kamu suka kan sama qeela
Ahkam            : iya ma, tapi apa qeela suka juga sama ahkam, ntar gimana kalau
                          Qeela tidak suka, gmn persahabatan kami.
Ibu ahkam       : kenapa qeela ngga suka, kamu harus percaya diri dan yakinin qeela
Ahkam            : maksud ibu
Ayah ahkam    : ya kamu harus tanggung jawab ungkapan kamu sama qeela
                          Sampaikan perasaan kamu lalu biarkan qeela yang nentuin
Ibu Ahkam      : qeela pasti suka sama kamu. ibu juga akan senang bila kamu
  sama qeela
ayah ahkam     : iya karena ibunya qeela kan temanya mama..
ibu ahkam        : ih papa..

Di rumah qeela, Hari mulai gelap rifqi dan nita sudah di dalam rumah, mereka masih mendapat pelajaran kecil dari kakak mereka qeela. Setiap sore qeela selalu mengajar adik-adiknya itu. Baik belajar membaca, menulis, berhitung maupun belajar membaca al-qur’an. Setiap hari qeela tidak pernah absen untuk memberikan pengajaran kepada kedua adiknya. Melihat kegalauan yang ada pada qeela, ibu qeela kemudian menyuruh putrinya itu untuk melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta.
Ibu qeela         : qeela shalat dulu sana udah magrib
Qeela               : iya bu.. ibu udah shalat
Ibu qeela         : uda ibu uda shalat.. ayo shalat dulu..
Qeela               : iya bu..

Qeela kemudian bergegas untuk mendirikan shalat magrib. Kila memang anak yang shaleha, shalat 5 waktu tak pernah lupa ia kerjakan. Iya selalu berusaha untuk tepat waktu dalam urusan beribadah. Qeela juga pandai membaca Al-qur’an suaranya yang merdu membuat ibu dan tetangganya senang bila mendengarkan qeela membaca al-quran.
Sehabis shalat ibu qeela menemaninya dalam kamar diwarung ada rifqi dan nita jadi ibu dan anak itu masih bisa bersama untuk beberapa saat.
Ibu qeela         : sayang.. ibu perhatiin dari tadi kamu gelisah bangat, ada apa sih
Qeela               : ah ibu.. qeela ngga apa-apa ko..
Ibu qeela         : sejak kapan anak ibu mulai berbohong..
Qeela memang selama ni belum pernah berbohong kepada ibunya, setiap ada masalah dia selalu sampaikan dengan jujur kepada ibunya untuk mencari jalan keluar bersama. Tapi ini soal lain, dia tidak sanggup untuk berbagi, tapi dia juga sayang ibunya dia tidak mau ibunya menganggap dia lain. Qeela hanya terdiam hatinya mulai berdetak kencang lagi dia teringat peristiwa siang tadi.
Ibu qeela         : sayang ada apa..
  (ibu qeela berkata dengan lembut sambil usap kepala qeela)
Qeela               : ahkam bu
Ibu qeela         : ahkam.. kenapa ahkam apa dia marah sama kamu
Ibu qeela kaget, kenapa ahkam selama ini mereka tidak pernah ada masalah, lalu kenapa harus ahkam (dalam hati)
Qeela               : ma,, Qeela ngga tahu ahkam tadi kenapa..
Ibu qeela         : emang ahkam kenapa sayang.. apa dia nyakiti kamu
Qeela               : (bercerita tentang kejadian di sekolah)
Ibu qeela         : tersenyum dan berkata “ahkam suka sama kamu sayang”
Qeela               : mama kenapa sih (sambil senyum)
Ibu qeela         : iya sayang ahkam itu suka sama kamu.
Qeela               : tapi kenapa qeela mama, qeela ingin ahkam itu sama zanit
                          Qeela ingin ahkam bisa berbahagian dengan zanit ma.
Ibu qeela         : sayang hati itu tidak bisa diterkah cinta tidak bisa di raba
                          Cinta itu timbul dengan sendirinya, cinta itu mengalir dari hati
Qeela               : lalu apa yang harus qeela perbuat ma
Ibu qeela         : sayang ahkam kan belum berkata apapun tentang perasaannyakan
Jadi kamu tenang dulu, nikmati aja dulu jalani aja dulu apa yang akan terjadi nanti, pasti kamu akan bisa melewati semua itu
Qeela               : harus gitu ya ma.. trus qeela harus ngapain ma
Ibu qeela         : hadapi semua dengan hati yang tenang ya sayang.
Qeela harus berusaha seperti tidak ada apapun biarkan ahkam yang memulai semuanya.
Qeela               : iya ma.. makasih ya ma.. qeela sayang sama mama..
Ibu qeela         : mama nutup warung dulu ya sayang. Ayo siapkan makan buat kita
Qeela               : iya ma..
Kemudian qeela dan ibunya berdiri untuk melakukan aktifitas masing-masing


Monday, December 21, 2015

ANTARA CITA-CITA DAN CINTA (Bagian 3)



Bagian ke Tiga.


Hari itu ada tugas sekolah yang harus diselesaikan, qeela dan zanit satu kelompok dan mereka harus menyelesaikannya. Qeela mengajak zanit untuk menyelesaikan tugas mereka di perpustakaan karena masuk istrahat nanti mereka akan presentasikan di hadapan rekan-rekan kelas mereka. memang sebernya tugas mereka telah selesai dibuat, mereka hanya membutuhkan waktu sejenak untuk pamantapan menghadapi presentasi nanti.
Qeela               : zanit perpus yu..
Zanit                : tugas bentar ya..
Qeela               : Iya
Zanit                : kan uda beres la..
Qeela               : iya cuman biar mantap aja,, yu..
Zanit                : ayo.. qeela...qeela,, kamu kalo sehari ngga ke perpus alergi ya..
Qeela               : iya.. iya ntar aja,, janji..
Zanit                : ok.. hari ini kan hari libur blajar..
Kemudian mereka berdua melangkah ke perpustkaan. Qeela dan zanit sedang duduk di perpustakaan baru saja mereka selesai membahas tugas tiba-tiba ahkam datang menghampiri mereka berdua. Ahkam hendak mengajak mereka untuk menemani dirinya sarapan di kantin sekolah.
Ahkam                        : eh qeela, zanit temanin aku dong
Zanith              : kanapa kam
Ahkam            : ngga kita ke kantin yu
Qeela               : kita kan lagi blajar kam
Ahkam                        : ayolah.. lapar ni.
Zanit                : hm ayo qeela antar ada yang pinsan nanti
Ahkam            : nah gitu dong.
Mereka bertiga kemudian sama-sama ke kantin sekolah. Sebenarnya persahabatan mereka tidak dipenuhi dengan intrik percintaan persahabatan mereka sangat tulus. Masing-masing saling menghargai, dan tidak ada rasa saling cemburu atau apapun diantara mereka. namun kejadian siang itu dikantin membuat suasana menjadi lain. Antara ahkam dan qeela tumbuh sebuah rasa yang sangat aneh dalam hati mereka. Ahkam tidak senagaja mengatakan sebuah kata yang memancing gelora perasaan qeela. Dalam hati ahkam juga berkecamuk kenapa kata itu harus keluar dari mulutnya. Ini memang tidak sengaja keluar, namun membuat hati mereka berdua menjadi tidak tenang dan bergelora.
Sesampainya di kantin ahkam langsung memesan makanan kesukaannya.
Ahkam            : bi nasi goreng spesial aku ya + minumnya
Bibi kantin      : iya kam silahkan duduk. Qeela dan zanit mau pesan apa
Qeela, zanit     : kita minum aja bi
Ahkam            : eh ayo dong makan juga
Qeela               : ngga ah aku minum aja.
Ahkam            : ayolah qeela
Qeela               :  ngga aku masih kenyang
Ahkam                        :  ayolah dikit aja.. ya..ya..
Qeela               : okelah kalo gitu tapi roti aja bi.
Ahkam            : nah gitu dong baru namanya kekasih
Qeela kaget bukan kepalang, ahkam pun terdiam seribu bahasa, keduanya terdiam dan hati mereka berkecamuk, ada rasa yang sangat berbeda hari itu. Qeela hanya bisa memandang ahkam dengan hati berdetak dan ahkam pun hanya bisa menatap qeela dengan hati berdetak pula. Memang dalam persaabatn mereka tidak pernah dihiasi oleh persaan suka. Ahkam memang ada hati untuk sahabatnya qeela tapi dia tidak pernah menampakanya baik pada qeela langsung atau hanya sebatas curhat pada zanith. Persahaban mereka sangat baik dan tidak ingin hancur karena perasaan cinta. Ahkam adalah remaja yang ganteng dan baik hati, hal inipun disadari oleh qeela dan zanit. Memang dalam hati Qeela selalu berharap suatu saat ahkam akan tertarik pada zanit dan mereka berdua akan memiliki hubungan yang lebih baik dari pada hubungan persahabatan. Qeela merasa mereka berdua sangat cocok dengan latar belakang keluarga yang baik dan sempurnah. Disisi lain zanith seorang gadis yang cantik itu sangat menyayangi temannya qeela. Dia juga berharap semoga ahkam suatu saat tertarik pada qeela. Dia sangat bersyukur kalau saja ahkam jatuh cinta pada qeela dan qeela juga bisa mencintai ahkam. Perasaan dalam hati masing-masing itu tidak pernah mereka nampakan, semuanya berjalan normal seakan tidak ada apa-apa diantara ketiganya.
Kata kekasih yang dilontarkan ahkam pada qeela membuat ahkam tertekan dan kebingungan kata seperti itu tidak pernah dilontarkan selama mereka berteman, namun hari itu spontanitas di sampaikan oleh ahkam ini mungkin mewakili persaannya yang memang sangat berat pada qeela. Qeela yang sebelumnya tidak pernah mendengar bahasa itu dari siapapun merasa bergetar. Dalam hatinya spontanisas ini adalah perasaan yang terpendam. Qeela menjadi gugup dan hanya terdiam dan sedikit malu. Dalam situasi kebingungan antara ahkam dan qeela itu, zanith pun menjadi penengah. Zanit senyum dan bahagia, dia berharap semoga saja apa yang dikatakan ahkam pada qeela benar adanya. Dia berharap semoga saja ahkam memilki perasaan suka pada qeela. Zanit memang berharap agar suatu saat qeela bisa merasakan kebahagiaan dan dia yakin kebahagiaan itu akan datang bila ahkam memiliki perasaan yang lain buat qeela. Dalam hati zanit qeela sahabat terbaiknya itu sudah lama menderita dalam kehidupan sehari-hari, sehinga selalu berharap untuk kebahagiaan qeela.
Zanith              : kam kamu apaan sih, kamu suka yang sama qeela
Ahkam            : a,,a,,a,, aku
Zanith              : qeela aku ke kamar kecil sebentar ya..
Qeela               :  (hanya menangangguk)
Kemudian zanit meninggalkan mereka berdua. Qeela tidak bisa berkata apapun hatinya berkecamuk entah apa yang dirasakan. Ada rasa senang karena dia memang ada rasa dikit suka pada ahkam, sedih karena dia ingin ahkam mestinya jatuh cinta pada zanit. Perasaan itu berkecamuk dan menjadikan qeela tidak bisa berbicara untuk beberapa saat. Selang beberapa menit qeela dan ahkam hanya terdiam dan gelisah. Hingga zanit kembali dari kamar kecil.
Ahkam                        : qeela aku.
Zanith              : eh kenapa masih bengong aja mana pesanannya lapar ni
Ahkam                        : eh iya.. bi.. minumnya mana bi..
Qeela               : iya uda mulai lapar ni
Zanith              : bi ngga pake lama yah..
Bibi kemudian datang membawakan pesanan menu yang telah dipesan oleh mereka. setelah mereka makan bel berbunyi dan mereka masuk kelas. Dalam kelas mereka langsung dihadapkan pada presntasi tugas. Qeela walau hatinya lagi berkecamuk namun dia masih mampu mengatasi tugas mereka dengan baik dibantu sahabatnya zanit mereka berdua sukses presentasikan tugas mereka.

Monday, December 14, 2015

"ANTARA CITA-CITA DAN CINTA" (Bagian 2)





ANTARA CITA-CITA DAN CINTA
 
Bagian ke Dua.....

Sehabis solat subuh qeela dan ibunya duduk sebentar sebelum mereka melaksanakan aktifitas pagi mereka yaitu membuka warung. Rifqi sudah bangun hanya nita yang masih tidur. Dalam suasana hening itu qeela berkata kepada ibunya..
Qeela               : ma aku berharap suatu saat nanti hidup kita akan berubah
Ibu qeela          : iya sayang ibu selalu berdoa semoga kamu berhasil kelak
Qela                 : ma qeela punya cita-cita untuk menjadi seorang dokter ma
                          Apa terlalu tinggi ya cita-cita qeela ini ma..
Ibu qeela          : sayang mama akan selalu mendukung apapun keputusan kamu
                          mama percaya sama kamu, kamu bisa jalani semua cita-citamu
Qeela               : tapi kuliah itukan butuh biaya ma
Ibu qeela          : qeela biaya itu punya Allah bukan punya kita dan akan diberikan
  oleh Allah bila kita minta dan kita butuh, jadi jangan pikirkan itu
  ya na.. karena semua itu akan datang bila suda rejeki kamu
Qeela               : makasih ya ma.. aku ingin berhasil ma, biar bisa bantu
  mama nyekolahin adik-adik. Pokoknya qeela harus berhasil
qeela memiliki cita-cita untuk melanjutkan dikedokteran. Qeela ingin menjadi dokter dan tentu saja suatu saat dapat membuka ibunya warung yang lebih baik. Semua yang ia cita-citakan ini agar ibunya tidak bekerja telalu keras lagi dan hanya fokus kepada pekerjaan warung saja. Untuk itu warung ibunya harus baik dan lebih besar untuk memenuhi mimpinya itu. Qeela berjanji pada ibunya untuk tidak berumah tangga sebelum cita-citanya tercapai.  Tak terasa pagi telah datang qeela dan ibunya segera menyiapkan jualan mereka di warung. Kemudian qeela mandi dan berangkat ke sekolah. Sebelum kesekolah qeela sempatkan dirinya untk mengantarkan adinknya rifqi ke sekolah. Qeela hadir di sekolah lebih awal. Memang biasanya qeela hadir lebih awal dari pada teman-temannya. Qeela selalu mamanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, setiap pagi sebelum masuk kelas qeela sempatkan waktu untuk membaca di perpustakaan atau membaca buku di taman.
Hari itu di sekolah qeela sedang duduk di halaman depan sambil membaca sebuah buku. Kemudian zanit yang baru saja datang langsung menghampiri sahabatnya itu
Zanit                 : qeela
Qeela               : eh zanit kenapa baru datang nit, kesiangan yah..
Zanith               : iya. Aku kesiangan semalam balajarnya ampe larut gitu
Qeela               : blajar apa tugas yang kemaren
Zanit                 :  iya qeela kamarinkan kamu baru nyontahin aja.
Qeela               : trus uda selas yah.
Zaith                 : siap bu guru
Bedua              :  ketawa
Zanit                 : eh liat tu qeela tuan muda baru datang
Ahkam baru masuk sekolah memang waktu masih kurang 5 menit untuk waktu masuk kelas.
Ahkam             : assalamu’alaikum teman-temanku yang cantik
Qeela               : waalaikum salah tuam muda
Ahkam             : eh qeela ko tuam muda ngga suka ah
Zanith               : kumsalam pengeran
Ahkam             : kamu lagi nit segitunya
Bertiga             : ketawa
Ahkam             : kalian lagi ngapain ni
Zanit                 : ngga lagi ngobrlo-ngobrol tak bermakna.
Ahkam             : iya ngobrol apa sih
Qeela               : ngga juga eh tugas kamu uda beres kam
Ahkam             : siap bu guru
Qeela               : kalian berdua kenapa sih hari ini kesurupan ya
Ahkam             : kenapa emang
Qeela               : hari ini kalian berdua itu panggil aku, bu guruuuu!! ngga suka ah
Zanith               : iya ni ahkam apa-apan sih ikut-ikutan aku aja.
Qeela               : eh cukup pokoknya ngga ada ibu guru lagi.
Ahkam, zanit    : ok.
Terdengar bunyi lonceng sekolah tandanya kelas sudah mulai masuk. Mereka bertiga kemudian masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. Dikelas biasanya qeela yang dipanggil guru untuk mengerjakan tugas di depan, namun kali itu zanit yang meminta guru untuk mengerjakan tugas sekolah. Qeela dan ahkam senang melihat usaha zanit untuk maju. Zanit maju mengerjakan tugas rumah di depan kelas. Semua teman-tema kelasnya bertepuk tangan karena zanit berhasil mengerjakan tugas dengan benar.
Saat ini mereka telah duduk di kelas tiga SMU. Kelas yang akan menempuh ujian akhir, mereka baru dua bulan di kelas 3 namun karena kelas persiapan ujian tugas dari guru hampir setia saat di berikan.
Sebelum pulang guru memberikan tugas kelompok dikelas mereka. qeela dan zanit satu kelompok dan ahkam dibagi ke kelompok lain. Biasanya mereka bertiga tergabung dalam satu kelompok. Semua siswa disekolah telah mengenal keakraban mereka. semua orang kenal dengan ahkam, qeela dan zanit. Mereka dikenal dengan trio lucky student yang artinya 3 murid yang sukses. Predikat itu mereka perolah karena keberhasil mereka bertiga dalam kelas maupun luar kelas. Persahabatan mereka adalah persahabatan yang pernu manfaat saling dukung dan saling mengerti satu sama lain dan tidak pernah ada masalah dalam persahabatn mereka. selama mereka di kelas 1 sampai di kelas 3 mereka tetap kompak tanpa ada masalah.
Sepulang dari sekolah qeela dan zanit mampir ke rumah qeela untuk menyeleaikan tugas mereka. hal ini karena rumah qeela tidak jauh dari sekolah sedangkan rumah zanit agak jauh dari sekolah. Biasanya mereka juga kerjakan di rumah zanit namun sore itu qeela harus membantu ibunya menyiapkan beberapa jajanan sampingan. Waktu sore akan digunakan qeela untuk membantu ibunya sehingga qeela hanya memiliki pulang sekolah untuk menyelesaikan tugas kelompok. Setelah menyelesaikan tugas rumah zanitpun pamitan dan pulang kerumahnya.