Siang itu Damin hendak bertamu kerumah adiknya Ato, karena tahu ingin ke rumah adik iparnya istri Damin lalu menitip jagung rebus kepada ponaannya. Kebetulan damin dan istrinya baru selesai panen jagung seadanya. Setelah memanen jagung dari kebun, istri damin kemudian merebus jagung hasil penen tersebut. Sepuluh jagung remus lalu dimasukan dalam kantong plastik untuk di kirim ke ponaannya.
Dengan membawa jagung rebus itu, damin lalu berangkat ke rumah adiknya, tanpa ketahuan istri ternyata maksud damin ke rumah adiknya adalah untuk meminjam sedikit uang. entah untuk apa dia hendak meminjam uang pada adiknya itu.
Jarak antara rumah damin dengan rumah adiknya Ato lumayang jauh, dengan angkot perjalanan itu dapat di tempuh dalam waktu 45 menit hingga 1 jam. untuk ke rumah Ato damin harus menggunakan jasa transportasi angkot, sehingga tentu saja membutuhkan beberapa rupiah sebagai ongkos transportasi.
Sampainya di rumah Ato, damin salam dan masuk, kebetulan adiknya Ato ada di rumah, "Assalamu'alaikum" "wa'alaikum salam" eh abang datang sendirian aja" "iya sendirian aja" "dimana anak-anak kamu" "mereka pada lagi tidur" "oh lagi tidur, ini ada jagung rebus buat anak-anak kamu dikirim sama istri abang kebetulan kita baru selesai panen di samping rumah. "iya makasih abang"
"amang apa tujuan abang hendak ke sini" "eh iya Ato abang ke rumah kamu ini pingin minta bantuan kamu to" "bantuan apa abang" "abang mau pinjam uang sama kamu"
Ato sedikit kaget dengan apa yang dikatakan sama damin, ato heran kenapa kakaknya ke sini ingin meminjam uang padanya sementara dia juga sedang dalam masa sulit.
"eh abang mau pinjam uang, emang abang mau pinjam uang berapa" mendengar jawaban singkat Ato, damin mulai berpirasat dan sedikit grogi pastinya dia tidak bakalan dapat pinjaman ato. dalam kebimbangan itu damin mulai membuka plastik berisi jagung sambil memakan jagung rebus yang dititip istrinya untuk anak-anak Ato. "abang pinjam ngga banyak Ato, abang hanya mau pinjam 1 juta saja. Ato kaget dengan apa yang disampaikan abangnya damin. "eh abang pinjam uang banya itu ka" "saya ngga punya uang sebanyak itu, dan sementara ini saya belum punya uang yang bisa saya kasi pinjam ke abang, saya juga sementara nyari-nyari buat uang sekolah anak saya bang" "masa Ato kamu tidak punya uang segitu" "iya abang benar, saya nggap punya uang" " sudah Ato kalo gitu pinjamin abang 5ratus ribu aja" "eh abang saya nggak punya uang sekarang" saya ngga bisa minjamin abang uang". damin
Damin semakin bingung dan terdesak, lagi-lagi dia negambil satu persatu jagung dari kantong plastik dan memakannya, jagung yang seharusnya di kasi kepada ponaannya. sambil terus membujuk adiknya untuk meminjam uang dan selalu mendapat penolakan dari adiknya damin terus membuka jagung rebus itu. hingga tidak tahan melihat tingkah kakaknya itu Ato kemudian berkata pada abangnya damin.
"abang sebenarnya abang bawa jagung tebus itu untuk siapa", "jagung ini abang bawa untuk anak-anak kamu Ato, kenapa emang anak-anak kamu tidak suka jagung rebus" "bukan gitu abang, Kalau jagung rebus itu abang bawa buat anak-anak saya kenapa abang makan semua" "damkin kaget atu pura-pura kaget. "eh astaga Ato kamu ini gimana sih kenapa tidak kau bilang dari tadi, kenapa jagung uda mau habis baru kamu beritahu" "abang itu makan sampai tidak ingat lagi sama ponaan"
sepuluh buah jagung yang dibawa sama damin sekarang tersisa hanya 2 buah saja. berati sudah delapan buah jagung rebus yang dimakan sama damin. jagung yang seharusnya diberikan kepada para ponaannya. "Ato kalo gitu kamu kasi saja abang 50ribu ya buat ongkos pulang abang" "abang saya ngga punya uang, kalo abang mau ini saya punya 10ribu yang bisa saya kasi buat abang". "ya itu sudah Ato, itu yang tadi abang mau bilang, kasi abang 10ribu jua" "iya ini abang uang 10ribu" iya kalo gitu abang pulang dulu ya" "iya abang jangan lupa salam buat kaka ipar" "iya. assalamu'alaikum"
begitu kisah nyata damin yang bersilaturahmi ke rumah adiknya dengan membawa jagung kepada ponaannya yang ternyata dimakan sendiri oleh nya..
semoga terhibur