Sehabis solat subuh qeela dan ibunya duduk sebentar sebelum mereka
melaksanakan aktifitas pagi mereka yaitu membuka warung. Rifqi sudah bangun
hanya nita yang masih tidur. Dalam suasana hening itu qeela berkata kepada
ibunya..
Qeela : ma aku berharap
suatu saat nanti hidup kita akan berubah
Ibu qeela : iya sayang ibu
selalu berdoa semoga kamu berhasil kelak
Qela : ma qeela punya
cita-cita untuk menjadi seorang
dokter ma
Apa terlalu tinggi ya cita-cita qeela ini ma..
Ibu qeela : sayang mama akan selalu mendukung apapun keputusan kamu
mama percaya sama kamu, kamu bisa jalani semua cita-citamu
Qeela : tapi kuliah
itukan butuh biaya ma
Ibu qeela : qeela biaya itu
punya Allah bukan punya kita dan akan diberikan
oleh Allah bila kita minta dan kita butuh, jadi jangan pikirkan itu
ya
na.. karena semua itu akan datang bila suda rejeki kamu
Qeela : makasih ya ma..
aku ingin berhasil ma, biar bisa bantu
mama nyekolahin adik-adik. Pokoknya qeela harus berhasil
qeela memiliki cita-cita untuk melanjutkan dikedokteran. Qeela
ingin menjadi dokter dan tentu saja suatu saat dapat membuka ibunya warung yang lebih baik. Semua yang ia cita-citakan ini agar ibunya tidak bekerja telalu keras lagi
dan hanya fokus kepada pekerjaan warung saja. Untuk itu warung ibunya harus
baik dan lebih besar untuk memenuhi mimpinya itu. Qeela berjanji pada ibunya
untuk tidak berumah tangga sebelum cita-citanya tercapai. Tak terasa pagi telah datang qeela dan ibunya
segera menyiapkan jualan mereka di warung. Kemudian qeela mandi dan berangkat
ke sekolah. Sebelum kesekolah qeela sempatkan dirinya untk mengantarkan
adinknya rifqi ke sekolah. Qeela hadir di sekolah lebih awal. Memang biasanya
qeela hadir lebih awal dari pada teman-temannya. Qeela selalu mamanfaatkan
waktu dengan sebaik-baiknya, setiap pagi sebelum masuk kelas qeela sempatkan
waktu untuk membaca di perpustakaan atau membaca buku di taman.
Hari itu di
sekolah qeela sedang duduk di halaman depan sambil membaca sebuah buku. Kemudian zanit yang baru saja datang langsung menghampiri
sahabatnya itu
Zanit : qeela
Qeela : eh zanit kenapa baru datang nit,
kesiangan yah..
Zanith : iya. Aku kesiangan semalam
balajarnya ampe larut gitu
Qeela : blajar apa tugas yang kemaren
Zanit : iya qeela kamarinkan kamu baru nyontahin aja.
Qeela : trus uda selas yah.
Zaith : siap bu guru
Bedua :
ketawa
Zanit : eh liat tu qeela tuan muda
baru datang
Ahkam baru masuk
sekolah memang waktu masih kurang 5 menit untuk waktu masuk kelas.
Ahkam : assalamu’alaikum teman-temanku
yang cantik
Qeela : waalaikum salah tuam muda
Ahkam : eh qeela ko tuam muda ngga suka
ah
Zanith : kumsalam pengeran
Ahkam : kamu lagi nit segitunya
Bertiga : ketawa
Ahkam : kalian lagi ngapain ni
Zanit : ngga lagi ngobrlo-ngobrol tak
bermakna.
Ahkam : iya ngobrol apa sih
Qeela : ngga juga eh tugas kamu uda
beres kam
Ahkam : siap bu guru
Qeela : kalian berdua kenapa sih hari
ini kesurupan ya
Ahkam : kenapa emang
Qeela : hari ini kalian berdua itu
panggil aku, bu guruuuu!! ngga suka ah
Zanith : iya ni ahkam apa-apan sih
ikut-ikutan aku aja.
Qeela : eh cukup pokoknya ngga ada ibu
guru lagi.
Ahkam, zanit : ok.
Terdengar bunyi lonceng sekolah tandanya kelas sudah mulai masuk. Mereka
bertiga kemudian masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. Dikelas biasanya qeela
yang dipanggil guru untuk mengerjakan tugas di depan, namun kali itu zanit yang
meminta guru untuk mengerjakan tugas sekolah. Qeela dan ahkam senang melihat
usaha zanit untuk maju. Zanit maju mengerjakan tugas rumah di depan kelas.
Semua teman-tema kelasnya bertepuk tangan karena zanit berhasil mengerjakan
tugas dengan benar.
Saat ini mereka telah duduk di kelas tiga SMU. Kelas yang akan menempuh
ujian akhir, mereka baru dua bulan di kelas 3 namun karena kelas persiapan
ujian tugas dari guru hampir setia saat di berikan.
Sebelum pulang guru memberikan tugas kelompok dikelas mereka. qeela dan
zanit satu kelompok dan ahkam dibagi ke kelompok lain. Biasanya mereka bertiga
tergabung dalam satu kelompok. Semua siswa disekolah telah mengenal keakraban
mereka. semua orang kenal dengan ahkam, qeela dan zanit. Mereka dikenal dengan
trio lucky student yang artinya 3 murid yang sukses. Predikat itu mereka
perolah karena keberhasil mereka bertiga dalam kelas maupun luar kelas.
Persahabatan mereka adalah persahabatan yang pernu manfaat saling dukung dan
saling mengerti satu sama lain dan tidak pernah ada masalah dalam persahabatn
mereka. selama mereka di kelas 1 sampai di kelas 3 mereka tetap kompak tanpa
ada masalah.
Sepulang dari sekolah qeela dan zanit mampir ke rumah qeela untuk
menyeleaikan tugas mereka. hal ini karena rumah qeela tidak jauh dari sekolah
sedangkan rumah zanit agak jauh dari sekolah. Biasanya mereka juga kerjakan di
rumah zanit namun sore itu qeela harus membantu ibunya menyiapkan beberapa
jajanan sampingan. Waktu sore akan digunakan qeela untuk membantu ibunya
sehingga qeela hanya memiliki pulang sekolah untuk menyelesaikan tugas
kelompok. Setelah menyelesaikan tugas rumah zanitpun pamitan dan pulang
kerumahnya.
Bersambung....
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
No comments:
Post a Comment
Sampaikan Komentar Anda