Friday, September 7, 2018

PROFIL SINGKAT KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT 2017




a. Letak Geografis
Secara Astronomi  Kabupaten    Seram    Bagian    Barat    berada pada 1˚19’ - 1˚16’ LS dan  29˚1’ - 127˚20’ BT dengan batasan sebagai  berikut :
Sebelah Utara    : Berbatasan dengan Laut Seram
Sebelah Selatan    : Berbatasan dengan Laut Banda
Sebelah Barat    : Berbatasan dengan Laut Buru
Sebelah Timur    : Berbatasan dengan Kabupaten Maluku Tengah

b. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten    Seram Bagian    Barat    adalah 85.953,40 Km2 terdiri dari :
Luas Daratan   :    6.948,40 Km2 ( 8,08% )
Luas Lautan                : 79.005 Km2 ( 91,92% )
Secara administrasi Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri 11 (Sebelas) Kecamatan, 92 (Sembilan Puluh Dua) Desa dan 115 (Seratus Lima Belas) Dusun.
Penduduk Kabupaten Seram Bagian Barat berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak 169.481 jiwa yang terdiri atas 86.273 jiwa penduduk laki-laki dan 83.208 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk Seram mengalami pertumbuhan sebesar 0,3862 persen dengan masing-masing persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 0,4295 persen dan penduduk perempuan sebesar 0,3413 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 104.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2016 mencapai 24 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 11 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan Kairatu Barat dengan kepadatan sebesar 102 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Elpaputih sebesar 1 jiwa/Km2.
Sejak tahun 2010 sampai 2016, rasio jenis kelamin penduduk Seram Bagian Barat selalu diatas 100. Ini berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan.
Pada tahun 2010 - 2016 nilai rasio jenis kelamin berkisar antara 103 sampai 104, nilai tersebut dapat diartikan bahwa jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan tidak terlalu signifikan.

c. Karateristik Wilayah

Wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat secara umum dikelompokan menjadi 5 (lima) kawasan yaitu :
Kawasan pertanian lahan basah meliputi kecamatan Kairatu  (Desa Waimital dan Waihatu) dan Kecamatan Seram Barat (Desa Kawa). Kawasan Lahan kering meliputi hampir seluruh wilayah Kecamatan Seram Barat, Taniwel dan Kecamatan Kairatu.
Kawasan Perikanan yaitu seluruh Kecamatan Waesala, Kecamatan Seram Barat (Eti, Kaibobo, Ariate) dan Kecamatan Huamual.
Kawasan Pemukiman meliputi hamparan dari Piru-Eti dataran Huamual di Kecamatan Seram Barat dan Dataran Waeruapa di Kecamatan Kairatu yang menghubungkan Pulau Seram danKota Provinsi serta Pulau-pulau sekitarnya.
4.          Kawasan Pegunungan meliputi Kecamatan Kairatu dan Hunitetu  (Desa Hunitetu, Rambatu, Rumberu, Manusa, Hukuanakota, Huku kecil, Watui, Abio, Buria, Riring dan Ahiolo, ohiasapalewa, Neniari,    Rumahsoal,    Laturake)    yang    merupakan    potensi pengembangan komoditi dataran tinggi (Sayuran, buah-buahan)
Kawasan Pantai yaitu meliputi hampir seluruh kecamatan dengan potensi budidaya Perikanan dan Pariwisata.

d. Daftar Kecamatan

Kecamtan yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat antara lain :
  1. Kecamatan Huamual Belakang  (Profil Singkat Kec. Huamual Belakang)
  2. Kecamatan  Kep. Manipa           (Profil Singkat Kec.Kep. Manipa)
  3. Kecamatan Seram Barat             (Profil Singkat Kec. Seram Barat)
  4. Kecamatan Huamual                  (Profil Singkat Kec. Huamual)
  5. Kecamatan Kairatu                     (Profil Singkat Kec. Kairatu)
  6. Kecamatan Kairatu Barat           (Profil Singkat Kec. Kairatu Barat)
  7. Kecamatan Inamosol                  (Profil Singkat Kec. Inamosol)
  8. Kecamatan Amalatu                   (Profil Singkat Kec. Amalatu)
  9. Kecamatan  Elpaputih                (Profil Singkat Kec. Elpaputih)
  10. Kecamatan Taniwel                    (Profil Singkat Kec. Taniwel)
  11. Kecamatan  Taniwel Timur        (Profil Singkat Kec. Taniwel Timur)
Kependudukan
Penduduk Kabupaten Seram Bagian Barat berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak 169.481 jiwa yang terdiri atas 86.273 jiwa penduduk laki-laki dan 83.208 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk Seram mengalami pertumbuhan sebesar 0,3862 persen dengan masing-masing persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 0,4295 persen dan penduduk perempuan sebesar 0,3413 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 104.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2016 mencapai 24 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 11 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan Kairatu Barat dengan kepadatan sebesar 102 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Elpaputih sebesar 1 jiwa/Km2.
Sejak tahun 2010 sampai 2016, rasio jenis kelamin penduduk Seram Bagian Barat selalu diatas 100. Ini berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan.
Pada tahun 2010 - 2016 nilai rasio jenis kelamin berkisar antara 103 sampai 104, nilai tersebut dapat diartikan bahwa jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan tidak terlalu signifikan.

Ketenagakerjaan
Jumlah Pencari Kerja Terdaftar di Kabupaten Seram Bagian Barat Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Seram Bagian Barat pada Tahun 2016 sebesar 108 pencari kerja, dengan penurunan 66,25 persen. Periode pendaftaran Pencari kerja di
Dinas Tenaga Kerja Pada Tahun 2016 terbanyak terjadi pada bulan Agustus dan September. Hal tersebut sangat berkaitan dengan bulan kelulusan siswa sekolah dan Tahun Ajaran Baru Pendidikan.

Seram Bagian Barat yang masih bercirikan perekonomian agraris, sebagian besar penduduknya masih bekerja di sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan. Data tahun 2015 menunjukan bahwa Lapangan Usaha pertanian masih menyerap tenaga kerja terbesar, sebesar 61,67 persen, dan tertinggi kedua adalah sektor jasa Kemasyarakatan sebesar 16,73 persen. Berkembangnya sektor jasa untuk
konteks Seram Bagian Barat lebih disebabkan kurang berkembangnya sektor manufaktur dalam menyerap limpahan tenaga kerja dari sector pertanian dan galian dari pada oleh kemajuan perekonomian masyarakat yang menuntut pelayanan dari sector jasa.
Pada tahun 2015, dari total angkatan kerja sebesar 69.687, sekitar 91,79 persen dari mereka telah bekerja.  pabila dibandingkan dengan tahun 2014, dari total angkatan kerja sebesar 61.168, sekitar 86,12 persen dari mereka telah bekerja. Di sisi lain, dapat pula dianalisa bagian angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan atau disebut pengangguran terbuka. Tahun 2015, dari seratus orang angkatan kerja sekitar 8 orang diantaranya masih menganggur. Jumlah pengangguran terbuka di Seram Bagian Barat mencapai 5.721 jiwa. Sejalan dengan angka TPAK tersebut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami kenaikan. TPT Seram Bagian Barat pada tahun 2015 sebesar 8,21 persen, berarti telah mengalami penurunan sebesar 5,67 persen dibandingkan dengan kondisi tahun 2010 sebesar 13,88 persen.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan angka pengangguran mengalami penurunan di Seram Bagian Barat. Penurunan laju pertumbuhan angkatan kerja diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan kesempatan kerja (laju pertumbuhan ekonomi) merupakan faktor utama penyebab turunnya angka pengangguran.

Pendidikan
Pada tahun 2015, penduduk usia sekolah 7-24 tahun sebanyak 62.050 orang. Dari jumlah tersebut yang tidak atau belum pernah sekolah sebanyak 0,68 % sedangkan yang masih bersekolah sebesar 80,47% dan tidak bersekolah lagi sebanyak 18,85 %. Selama tahun ajaran 2015/2016, terdapat sebanyak 199 sekolah Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama sebanyak 76 sekolah, sebanyak 46 sekolah Sekolah Menengah Atas.
Ratio murid terhadap sekolah tahun 2015/2016, pada tingkat Sekolah Dasar adalah 135, yang berarti rata-rata 1 (satu) sekolah menampung 135 murid. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama adalah 160 dan Sekolah Menengah Atas adalah 211, yang berarti rata-rata 1 (satu) sekokah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama menampung 160 siswa, dan 1 (satu) Sekolah Menengah Atas menampung 211 siswa. Ratio murid terhadap guru tahun ajaran 2015/2016 adalah Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama sebesar 10 dan Sekolah Menengah Atas sebesar 11. Artinya rata-rata 1(satu) guru Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama mengajar 10 siswa, dan 1(satu) guru Sekolah Menengah Atas mengajar 11 siswa

Kesehatan
Persalinan oleh dokter, bidan atau tenaga medis lain relatif lebih aman dibandingkan oleh dukun atau tenaga non medis lainnya. Pada tahun 2016, sekitar 57,62 persen persalinan balita ditolong oleh tenaga medis, dengan komposisi 1,42 persen oleh dokter dan 56,19 persen oleh bidan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, kondisi ini secara agregat naik sekitar 19,49 persen.
Informasi mengenai keluhan kesehatan digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur tingkat kesakitan (morbidity rate). Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan selama sebulan yang lalu pada tahun 2016 sebesar 19,82 persen. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015 turun sekitar 1,19 persen. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu di daerah Seram Bagian Barat pada tahun 2015.

Agama
Untuk sarana peribadatan hingga tahun 2016 berjumlah 297 unit dengan rincian Mesjid 154 unit, Mushola 22 unit, Gereja Protestan 116 unit, dan Gereja Khatolik 5 unit.

Pada tahun 2016, calon jemaah haji yang terdaftar sebanyak 74 orang, dimana jemaah haji terbanyak berasal dari kecamatan Seram Barat yaitu sebanyak 45 Orang.

Kriminalitas
Banyaknya tindak pidana yang dilaporkan menurut Kepolisian Sektor di Kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2016 adalah sebanyak 154 kasus, dimana hanya sebanyak 88 kasus dapat terselesaikan.

Kemiskinan
Jumlah persentase penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Barat pada 2016 sebesar 26,50 persen. Dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada 2015 yang berjumlah 26,35 persen, berarti jumlah penduduk miskin naik 0,15 persen.

Holtikultura
Sub sektor hortikultura mencakup tanaman sayuran, tanaman buahbuahan, tanaman biofarma, dan  tanaman hias, Tanaman sayuran yang disajikan meliputi 12 jenis tanaman yaitu bawang merah, cabai, kentang, kubis, petsai, bayam, kacang panjang, tomat, terong, kangkung, buncis, dan ketimun. Dari 12 tanaman sayuran tersebut, cabai, kacang panjang, dan kangkung merupakan tiga tanaman sayuran yang memiliki luas panen paling besar, Dengan luas masing-masing yaitu, 1.026 Ha, 957 Ha, dan 898 Ha.

Perkebunan
Sub Sektor perkebunan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pengembangan pertanian, Berdasarkan data dari Dinas pertanian, pada tahun 2016 sebagian besar produksi hasil perkebunan mengalami kenaikan, kecuali tanaman kopi.

Peternakan
Pembangunan sub sektor peternakan adalah untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam rangka memperbaiki gizi masyarakat dan meningkatkan pendapatan peternak, Menurut data dinas terkait pada tahun 2016 populasi sapi yang dipotong mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015, demikian halnya dengan unggas, khususnya ayam buras dan itik.

Perikanan
Prospek perikanan di Seram Bagian Barat dari tahun ke tahun semakin menjanjikan, Hal ini dapat dilihat dari hasil produksi perikanan yang semakin meningkat, Produksi perikanan tahun 2016 meningkat 783 ton atau sebesar 3,15 persen dibandingkan tahun 2015.

Kehutanan
Hasil kehutanan Kabupaten Seram Bgaian Barat yang terbesar adalah kayu bulat, dengan total produksi pada tahun 2015 sebesar 5.651,12 M3, jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 1.136,69 M3 atau sebesar 25,18 persen dibandingkan tahun 2013.

Industri
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja, jumlah perusahaan industri di Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2016 adalah 2.592 perusahaan dengan nilai produksi sebesar 80.255.659.000. Dengan nilai produksi tersebut memegaruhi penyerapan tenaga kerja sebesar 4.687 orang.
Nilai produksi terbesar pada tahun 2016 berada pada industri makanan yaitu sebesar 31.757.409.000 dengan jumlah perusahaan sebanyak 1.639 dan tenaga kerja sebanyak 2.746 orang. Sebaliknya nilai produksi terkecil di tahun 2015 berada pada industri peralatan listrik yaitu sebesar 60.000.000 dengan hanya memiliki 1 perusahaan dan 3 tenaga kerja.

Energi
Sebagian besar kebutuhan listrik baik industri maupun rumah tangga di Seram Bagian Barat dilayani oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sumber tenaga listrik PLN berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Tahun 2016, daya terpasang sebesar   20.061.250 kwh dengan jumlah pelanggan listrik sebanyak 18.252 pelanggan. Tahun 2016, air yang didistribusikan oleh PDAM Piru tercatat sebesar 5.387 meter kubik, Pendistribusian air disalurkan ke berbagai golongan konsumen, jumlah pelanggan pada tahun 2016 adalah sebanyak 36 pelanggan.

Hotel
Kabupaten Seram Bagian Barat sampai dengan tahun 2016 belum memiliki hotel berbintang. Jumlah hotel di Seram Bagian Barat pada tahun 2016 tercatat sebanyak 24 buah, dengan 304 kamar dan 363 tempat tidur. Jumlah restoran/ rumah makan di Kabupaten Seram Bagian Barat tercacat sebanyak 57 restoran.

Pariwisata
Jumlah objek wisata di Seram Bagian Barat sebanyak 66 buah, Berdasarkan jenisnya, objek wisata di Seram Bagian Barat dibagi menjadi 6, yaitu: alam (24 buah), Agro (1 buah), bahari (12 buah), budaya (9 buah), pantai (12 buah) dan sejarah (8 buah).
Transportasi
Perhubungan darat merupakan salah satu sektor yang cukup besar peranannya dalam pembangunan, karena kontribusinya untuk menembus isolasi suatu daerah. Pembangunan akan semakin meningkat apabila lalu lintas perhubungan darat tidak mengalami hambatan, terutama dalam membawa hasil produksi dan bahan baku. Panjang jalan di Seram Bagian Barat pada tahun 2015 adalah 747,118 kilometer. Jika dirinci menurut pengelolanya maka sebesar 28,19 persen diantaranya jalan negara, 17,08 persen jalan propinsi, dan sisanya 60,96 persen jalan kabupaten.

Komunikasi
Pada tahun 2016, jumlah kantor pos pembantu di Kabupaten Seram Bagian Barat sama dengan tahun 2015, sebanyak 4 kantor pembant

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda