Logo Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku
- Home
- Info Distrik
- Berita dan Info
- Arti Organisasi
- Kapet Seram
- Profil Maluku Tengah
- Profil SBB
- Profil SBT
- Membangun Maluku
- Berantas Korupsi
- Manjat Cengkeh di Maluku
- PN Hunimua
- PN Hunipopu
- Profil Kec Amalatu
- Profil Taniwel Timur
- Profil Kec. Inamosol
- Profil Kec. Elpapuitih
- Kec, Huamual Belakang
- Kec. Kepulauan Manipa
- Kec. Kairatu Barat
- Kec. Huamual
- Profil Kec. Kairatu
- Kec. Seram Barat
- Prifil Kec. Taniwel
- Sub Profil
- Sub Profil
- Tips dan Trik
- Kisah Nyata
- Ilmiah
- Novel Pendek
- kontak
Tuesday, December 29, 2015
LOGO KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR (SBT)
MENGATASI GANGGUAN DI DIREKTORI PUTUSAN MARI
Direktori putusan MARI merupakan sebuah aplikasi yang
diluncurkan untuk menampung dan mempublikasikan putusan-putusan yang ada di 4
badan peradilan seluruh Indonesia. Hal ini senada dengan keseriusan pelayanan public
melalui keterbukaan inforamsi di mahkamah agung.
Ada beberapa kendala yang sering di hadapi, atau beberapa
permasalahan di direktori putusan mahkamah Agung RI. Yang sering terjadi dan
sering dialami oleh admin it. Masalah itu berbeda-beda, dari yang tidak bias
apload putusan hingga tidak bias melakukan upaya hukum baik, banding, kasasi
dan pk.
Disini akan ditampilkan urayan singkat mengenai pemecahan
masalah yang sering dihadapi. Namun tidak bisa dijadikan satu-satunya cara
penyelesaian, karena masalah yang sama kadang penyelesainya bisa berbeda. Hal
ini karena, mungkin di salah satu daerah kendalanya ada pada jaringan namun
pada daerah lainnya mungkin pada berkas yang akan di apload.
Beberapa masalah yang sering muncul :
- Tidak bisa masuk karena lupa alamat admin
Bila admin menghadapi masalah
ini, maka silahkan klik alamat di bawah ini..
- Lupa User dan Pasword.
Bertanya langsung di group aja..
- Tidak Bisa Upload Putusan
Ciri-ciri masalah :
-
Saat apload prosesnya sangat lama dan tidak selesai)
-
Saat apload terdapat pemberitahuan (File dan Data
putusan gagal disimpan Upload gagal! The
upload path does not appear to be valid.
Filename:cf3f44f21cb19955d04bd585f54f021e.dat - Filetype:File Pendukung Put. No. 046-CT-H-JRD.rtf gagal disimpan!
Filename:cf3f44f21cb19955d04bd585f54f021e.dat - Filetype:File Pendukung Put. No. 046-CT-H-JRD.rtf gagal disimpan!
Penyelesaian :
-
Memeriksa koneksi jaringan
-
Memastikan file telah di convert ke rtf
-
Bila jaringan dan file tidak ada masalah
-
Cobalah cara ini, gunakan word 2003 untuk konvert putusan ke
rtf, artinya buka putusan menggunakan
word 2003 kemudian saveas ke rtf. atau bila tidak ada wodr 2003, saveas terlebih dahulu ke doc 97-2003 document kemudian di save as lagi ke rtf
- Tidak bisa upload Upaya hukum banding
Cirri-ciri masalah
-
proses lama
-
mucul peringtan general error
penyelesaian
-
pastikan jaringan terhubung dengan baik.
-
Gunakan file pdf pada setiap berkas pendukung
-
Cek pada menu “Pertama-upaya hukum” bila telah muncul
berarti proses telah tersimpan
-
Pastikan file surat pengantar berformar pdf teks.
- Baca dengan jelas pesan pada general error lalu perbaiki kesalahan yang disampaikan
- Baca dengan jelas pesan pada general error lalu perbaiki kesalahan yang disampaikan
- Tidak bisa upload Upaya hukum Kasasi
Cirri-ciri masalah
-
proses lama
-
mucul peringtan general error
penyelesaian
-
pastikan jaringan terhubung dengan baik.
-
Gunakan file pdf pada setiap berkas pendukung
-
Cek pada menu “Pertama-upaya hukum” bila telah muncul
berarti proses telah tersimpan
-
Pastikan proses banding telah selesai dilaksanakan bila
melalui upaya banding.
-
Hapus proses banding yang tidak diselesaikan di tingkat
banding. Kemudian input upaya kasasinya
- Surat pengantar banding dan kasasi tidak bisa di download
Cirri-ciri masalah
-
Tidak bisa didownload
-
mucul peringtan general error
penyelesaian
-
pastikan jaringan terhubung dengan baik.
-
File pdf pada surat pengantar harus pdf teks bukan
image/gambar artinya file pdf tersebut bila dikonvert ke word bisa langsung di
edit.
-
Kalau filnye bukan pdf teks sebaiknya di upload ulang
untuk hasil yang lebih baik
-
Catatan, harap beri sedikit ruang pada kover file surat
pengantar untuk kedudukan barkodenya.
Kadang terbaca proses gagal namun file yang telah kita
upload berhasil, untuk itu bila muncul pesan proses gagal sebaiknya kita cek
lagi di daftar putusannya. Sekedar memastikan apakah putusan yang telah kita
upload berhasil ataukah belum. Pesan gagal
ini biasanya tampil bila kita save atau simpan setelah kita input semua data
dan berkasnya. Halaman inputnya telah kita lewati, namun bila halaman input belum
terlewat dan belum terupload berarti data/atau putusan tersebut belum
terupload.
Demikian hanya untuk menjadi bahan koreksi, namun setiap
masalah yang muncul kadang beda penanganannya. Untuk itu diharpkan dari
teman-teman admin direktori untuk membagikan informasi terhadap penanganan
masalah yang pernah di lakukan di satkernya.
Semoga bisa membantu. Dan mohon maaf bila ada kesalahan dan
kekeliruan. Saran dan koreksi sangat dibutuhkan.
Monday, December 28, 2015
ANTARA CITA-CITA DAN CINTA (Bagian 4)
Bagian Keempat.......
Kejadian disekolah siang tadi terbawa sampai kerumah qeela. Di rumah
perasaan itu selalu saja mengganggu aktifitas qeela. Qeela tidak bisa
beraktifitas seperti biasanya, setiap yang qeela lakukan selalu saja keliru,
selalu saja salah. Ibu qeela yang sejak tadi memperhatikan putri cantiknya itu
mulai menebak dalam hati. Ibu qeela yakin kalau tidak biasanya putri
kesayangannya itu bertingkah seperti hari ini. Ada yang lain di hati qeela,
konsentrasi qeela melakukan pekerjaan tidak ada sama sekali. Ibu qeela merasa Qeela
begitu gelisah dia begitu kebingunan entah perasaan apa yang ada dalam benak
anak kesayanganya itu.
Perasaan yang sama pula terjadi pada sahabanya Zanit, zanit tidak mau terus
penasaran dengan perasaannya. Pulang sekolah zanit langsung kerumah ahkam,
zanit pingin tahu yang terjadi dengan ahkam saat di kantin tadi. Dalam mobil
zanit sudah senang sendiri, harapan selama ini untuk melihat qeela bahagia
dengan ahkam hampir terwujud dia hanya perlu memastikannya ke rumah ahkam.
untuk itulah sebelum pulan dia ingin ke rumah ahkam untuk menghilangkan rasa
penasarannya itu.
Ahkam juga sangat gelisa, dalam perjalan pulang ahkam sering senyum-senyum
sendiri. Sesampainya di rumah ahkam kaget ada zanit di rumah. Memang ahkam
sedikit terlambat dari zanit kerena sebelum kerumah ahkam tadi sempat mampir
untuk ngisi bensin di mobil. Ahkam dan zanit setiap hari diantar sopir ke
sekolah dengan mobil pribadi mereka.
Ahkam : zanit sejak kapan.
Zanit : uda 5 menit di
sini
Ahkam : kok
ngga kasi tahu mau main
Zanit : kejutan. Boleh
ngga ni..
Ahkam : eh bole
dong.. ayo masuk..
Mereka kemudian masuk ke rumah. rumah ahkam bagi zanit dan qeela suda
seperti rumah sendiri. Mereka sudah akrab dengan semua penghuni rumah dari
orang tua sampai pembantu yang bekerja di rumah ahkam.
Ahkam : nit.. mau
minum apa ni
Zanit : jus kemaren aja
masih ada kan..
Ahkam : oh.. oke, ntar ya..
Zanit : makasih ya
Ahkam : ayo diminum
Zanit : kam.. aku
kesini mau omong sama kamu
Ahkam : tentang apa nit.
Zanit : tentang
kejadian di kantin tadi
Ahkam : terdiam
sejenak
Zanit : kamu suka...
sama qeela
Ahkam : menurut kamu
Zanit : aku senang do’a
aku di kabulkan sama Allah
Ahkam : menurut kamu gimna
kalau aku suka sama qeela
Aku memang ada hati sama qeela tapi kejadian
tadi itu ngga sengaja
Itu keluar dengan sendirinya. Aku ngga enak
sama qeela
Aku kawatir dia ngga punya perasaan itu sama
aku.
Zanit : kam gadis mana
yang tidak suka samu kamu, kamu begitu baik
dan tanpan.
Ahkam : termasuk kamu..
Zanit : (zanit Kaget
dan diam sejenak) Ah.. jangan geer kamu
Ahkam : maaf-maaf becanda..
Tapi apa benar qeela punya perasaan sama
aku.. aku takut aja \
Kalu persahabatan kita akan berantakan.
Zanit : aku yakin qeela
juga suka sama kamu, kam kamu anak baik
aku berharap kamu dan qeela bisa bersama
suatu saat
nanti, qeela pantas bahagia bersama kamu kam.
Makasih yang kam kamu mau mencintai qeela.
Ahkam : hmhm
(hanya terdiam)
Zanit kemudian pamit dari ahkam.
Ahkam setelah ditinggal zanit kemudian melamun, segala hal terlintas dalam
pikirannya, dia takut kalau saja qeela tidak memiliki perasaan kepadanya. Dia
takut keegoisannya menyebabkan persahaban mereka menjadi hancur. Dia berharap
dukungan zanit bisa membuat qeela suka padanya dan membuat semuanya indah
kembali seperti yang terjadi selama ini. Hatinya berkecamuk, makan jadi tidak
enak, mau tidur juga tidak bisa, semuanya ngga bisa dia lakukan dengan benar.
Sampai orang tua ahkam pulang kantor, ahkam yang masih dilanda perasaan
kasmaran seakan tidak melihat kehadiran orang tuanya. Ayah dan ibu ahkam
tersenyum kecil melihat anak mereka yang gelisah.
Ayah dan ibu ahkam kemudia mendekati ahkam yang tenagh bengon di ruang
tamu.
Ayah ahkam : jagoan ayah kenapa ni
Ahkam : ih aya apaan sih
Ibu ahkam : iya sayang kamu
kenapa dari tadi kelihatan bengong begitu
Ngga seperti biasanya. Kamu lagi kasmaran ya
Ahkam : minuman
yang baru saja diminum tumpa dari mulutnya.
Ayah akam : wah jagoan ayah mulai
kenal cintani.. alhmdulillah
Tapi cinta yang islami ya..
Ibu ahkam : kasmaran sama siapa
si..
Ahkam : ibu dan
ayah apaan sih..
Ibu ahkam : biar ibu tebak..
sama..sama..qeela..
Orang tua ahkam memang sangat senang pada qeela dan zanith, bagi mereka
qeela dan zanit sudah merupakan anak mereka juga. Mereka berharap kalau ahkam
mendapat jodoh seperti mereka terlebih lagi bila qeela atau zanit menjadi
menantu mereka. namun orang tua qeela lebih senang bila ahkam bersama qeela,
karena ibunda qeela merupakan teman ibu ahkam. namun mereka tidak memaksakan ahkam
untuk memilih.
Ahkam : (menceritakan
kejadian disekolah bersama qeela dan zanit)
Ibu ahkam : kamu suka kan sama
qeela
Ahkam : iya ma,
tapi apa qeela suka juga sama ahkam, ntar gimana kalau
Qeela tidak suka, gmn persahabatan kami.
Ibu ahkam : kenapa qeela ngga
suka, kamu harus percaya diri dan yakinin qeela
Ahkam : maksud
ibu
Ayah ahkam : ya kamu harus tanggung
jawab ungkapan kamu sama qeela
Sampaikan perasaan kamu lalu biarkan qeela
yang nentuin
Ibu Ahkam : qeela pasti suka sama
kamu. ibu juga akan senang bila kamu
sama qeela
ayah ahkam : iya karena ibunya
qeela kan temanya mama..
ibu ahkam : ih papa..
Di rumah qeela, Hari mulai gelap rifqi dan nita sudah di dalam rumah,
mereka masih mendapat pelajaran kecil dari kakak mereka qeela. Setiap sore
qeela selalu mengajar adik-adiknya itu. Baik belajar membaca, menulis,
berhitung maupun belajar membaca al-qur’an. Setiap hari qeela tidak pernah
absen untuk memberikan pengajaran kepada kedua adiknya. Melihat kegalauan yang
ada pada qeela, ibu qeela kemudian menyuruh putrinya itu untuk melaksanakan
kewajibannya kepada sang pencipta.
Ibu qeela : qeela shalat dulu
sana udah magrib
Qeela : iya bu.. ibu
udah shalat
Ibu qeela : uda ibu uda
shalat.. ayo shalat dulu..
Qeela : iya bu..
Qeela kemudian bergegas untuk mendirikan shalat magrib. Kila memang anak
yang shaleha, shalat 5 waktu tak pernah lupa ia kerjakan. Iya selalu berusaha
untuk tepat waktu dalam urusan beribadah. Qeela juga pandai membaca Al-qur’an
suaranya yang merdu membuat ibu dan tetangganya senang bila mendengarkan qeela
membaca al-quran.
Sehabis shalat ibu qeela menemaninya dalam kamar diwarung ada rifqi dan
nita jadi ibu dan anak itu masih bisa bersama untuk beberapa saat.
Ibu qeela : sayang.. ibu
perhatiin dari tadi kamu gelisah bangat, ada apa sih
Qeela : ah ibu.. qeela
ngga apa-apa ko..
Ibu qeela : sejak kapan anak
ibu mulai berbohong..
Qeela memang selama ni belum pernah berbohong kepada ibunya, setiap ada
masalah dia selalu sampaikan dengan jujur kepada ibunya untuk mencari jalan
keluar bersama. Tapi ini soal lain, dia tidak sanggup untuk berbagi, tapi dia
juga sayang ibunya dia tidak mau ibunya menganggap dia lain. Qeela hanya
terdiam hatinya mulai berdetak kencang lagi dia teringat peristiwa siang tadi.
Ibu qeela : sayang ada apa..
(ibu qeela berkata dengan lembut sambil usap
kepala qeela)
Qeela : ahkam bu
Ibu qeela : ahkam.. kenapa
ahkam apa dia marah sama kamu
Ibu qeela kaget, kenapa ahkam selama ini mereka
tidak pernah ada masalah, lalu kenapa harus ahkam (dalam hati)
Qeela : ma,, Qeela ngga
tahu ahkam tadi kenapa..
Ibu qeela : emang ahkam kenapa
sayang.. apa dia nyakiti kamu
Qeela : (bercerita
tentang kejadian di sekolah)
Ibu qeela : tersenyum dan
berkata “ahkam suka sama kamu sayang”
Qeela : mama kenapa sih
(sambil senyum)
Ibu qeela : iya sayang ahkam
itu suka sama kamu.
Qeela : tapi kenapa
qeela mama, qeela ingin ahkam itu sama zanit
Qeela ingin ahkam bisa berbahagian dengan
zanit ma.
Ibu qeela : sayang hati itu
tidak bisa diterkah cinta tidak bisa di raba
Cinta itu timbul dengan sendirinya, cinta itu
mengalir dari hati
Qeela : lalu apa yang
harus qeela perbuat ma
Ibu qeela : sayang ahkam kan
belum berkata apapun tentang perasaannyakan
Jadi kamu tenang dulu, nikmati aja dulu jalani aja
dulu apa yang akan terjadi nanti, pasti kamu akan bisa melewati semua itu
Qeela : harus gitu ya
ma.. trus qeela harus ngapain ma
Ibu qeela : hadapi semua
dengan hati yang tenang ya sayang.
Qeela harus berusaha seperti tidak ada apapun
biarkan ahkam yang memulai semuanya.
Qeela : iya ma.. makasih
ya ma.. qeela sayang sama mama..
Ibu qeela : mama nutup warung
dulu ya sayang. Ayo siapkan makan buat kita
Qeela : iya ma..
Kemudian qeela dan ibunya berdiri untuk melakukan aktifitas masing-masing
Bersambung..........
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
Monday, December 21, 2015
ANTARA CITA-CITA DAN CINTA (Bagian 3)
Bagian ke Tiga.
Hari itu ada
tugas sekolah yang harus diselesaikan, qeela dan zanit satu kelompok dan mereka
harus menyelesaikannya. Qeela mengajak zanit untuk menyelesaikan tugas mereka
di perpustakaan karena masuk istrahat nanti mereka akan presentasikan di
hadapan rekan-rekan kelas mereka. memang sebernya tugas mereka telah selesai
dibuat, mereka hanya membutuhkan waktu sejenak untuk pamantapan menghadapi
presentasi nanti.
Qeela : zanit perpus yu..
Zanit : tugas bentar ya..
Qeela : Iya
Zanit : kan uda beres la..
Qeela : iya cuman biar mantap aja,,
yu..
Zanit : ayo.. qeela...qeela,, kamu
kalo sehari ngga ke perpus alergi ya..
Qeela : iya.. iya ntar aja,, janji..
Zanit : ok.. hari ini kan hari libur
blajar..
Kemudian mereka
berdua melangkah ke perpustkaan. Qeela dan zanit sedang duduk di perpustakaan baru
saja mereka selesai membahas tugas tiba-tiba ahkam datang menghampiri mereka
berdua. Ahkam hendak mengajak mereka untuk menemani dirinya sarapan di kantin
sekolah.
Ahkam : eh qeela, zanit temanin
aku dong
Zanith : kanapa kam
Ahkam : ngga kita ke kantin yu
Qeela : kita kan lagi blajar kam
Ahkam : ayolah.. lapar ni.
Zanit : hm ayo qeela antar ada yang
pinsan nanti
Ahkam : nah gitu dong.
Mereka bertiga kemudian sama-sama ke kantin sekolah. Sebenarnya
persahabatan mereka tidak dipenuhi dengan intrik percintaan persahabatan mereka
sangat tulus. Masing-masing saling menghargai, dan tidak ada rasa saling cemburu
atau apapun diantara mereka. namun kejadian siang itu dikantin membuat suasana
menjadi lain. Antara ahkam dan qeela tumbuh sebuah rasa yang sangat aneh dalam
hati mereka. Ahkam tidak senagaja mengatakan sebuah kata yang memancing gelora
perasaan qeela. Dalam hati ahkam juga berkecamuk kenapa kata itu harus keluar
dari mulutnya. Ini memang tidak sengaja keluar, namun membuat hati mereka
berdua menjadi tidak tenang dan bergelora.
Sesampainya di kantin ahkam langsung memesan makanan kesukaannya.
Ahkam : bi nasi goreng
spesial aku ya + minumnya
Bibi kantin : iya kam silahkan
duduk. Qeela dan zanit mau pesan apa
Qeela, zanit : kita minum aja bi
Ahkam : eh ayo dong makan
juga
Qeela : ngga ah aku
minum aja.
Ahkam : ayolah qeela
Qeela : ngga aku masih kenyang
Ahkam : ayolah dikit aja.. ya..ya..
Qeela : okelah kalo gitu
tapi roti aja bi.
Ahkam : nah gitu dong baru
namanya kekasih
Qeela kaget bukan kepalang, ahkam pun terdiam seribu bahasa, keduanya
terdiam dan hati mereka berkecamuk, ada rasa yang sangat berbeda hari itu.
Qeela hanya bisa memandang ahkam dengan hati berdetak dan ahkam pun hanya bisa
menatap qeela dengan hati berdetak pula. Memang dalam persaabatn mereka tidak
pernah dihiasi oleh persaan suka. Ahkam memang ada hati untuk sahabatnya qeela
tapi dia tidak pernah menampakanya baik pada qeela langsung atau hanya sebatas
curhat pada zanith. Persahaban mereka sangat baik dan tidak ingin hancur karena
perasaan cinta. Ahkam adalah remaja yang ganteng dan baik hati, hal inipun
disadari oleh qeela dan zanit. Memang dalam hati Qeela selalu berharap suatu
saat ahkam akan tertarik pada zanit dan mereka berdua akan memiliki hubungan
yang lebih baik dari pada hubungan persahabatan. Qeela merasa mereka berdua
sangat cocok dengan latar belakang keluarga yang baik dan sempurnah. Disisi
lain zanith seorang gadis yang cantik itu sangat menyayangi temannya qeela. Dia
juga berharap semoga ahkam suatu saat tertarik pada qeela. Dia sangat bersyukur
kalau saja ahkam jatuh cinta pada qeela dan qeela juga bisa mencintai ahkam.
Perasaan dalam hati masing-masing itu tidak pernah mereka nampakan, semuanya
berjalan normal seakan tidak ada apa-apa diantara ketiganya.
Kata kekasih yang dilontarkan ahkam pada qeela membuat ahkam tertekan dan
kebingungan kata seperti itu tidak pernah dilontarkan selama mereka berteman,
namun hari itu spontanitas di sampaikan oleh ahkam ini mungkin mewakili
persaannya yang memang sangat berat pada qeela. Qeela yang sebelumnya tidak
pernah mendengar bahasa itu dari siapapun merasa bergetar. Dalam hatinya
spontanisas ini adalah perasaan yang terpendam. Qeela menjadi gugup dan hanya
terdiam dan sedikit malu. Dalam situasi kebingungan antara ahkam dan qeela itu,
zanith pun menjadi penengah. Zanit senyum dan bahagia, dia berharap semoga saja
apa yang dikatakan ahkam pada qeela benar adanya. Dia berharap semoga saja
ahkam memilki perasaan suka pada qeela. Zanit memang berharap agar suatu saat
qeela bisa merasakan kebahagiaan dan dia yakin kebahagiaan itu akan datang bila
ahkam memiliki perasaan yang lain buat qeela. Dalam hati zanit qeela sahabat
terbaiknya itu sudah lama menderita dalam kehidupan sehari-hari, sehinga selalu
berharap untuk kebahagiaan qeela.
Zanith : kam kamu apaan
sih, kamu suka yang sama qeela
Ahkam : a,,a,,a,, aku
Zanith : qeela aku ke
kamar kecil sebentar ya..
Qeela : (hanya menangangguk)
Kemudian zanit meninggalkan mereka berdua. Qeela tidak bisa berkata apapun
hatinya berkecamuk entah apa yang dirasakan. Ada rasa senang karena dia memang
ada rasa dikit suka pada ahkam, sedih karena dia ingin ahkam mestinya jatuh
cinta pada zanit. Perasaan itu berkecamuk dan menjadikan qeela tidak bisa
berbicara untuk beberapa saat. Selang beberapa menit qeela dan ahkam hanya
terdiam dan gelisah. Hingga zanit kembali dari kamar kecil.
Ahkam : qeela
aku.
Zanith : eh kenapa masih
bengong aja mana pesanannya lapar ni
Ahkam : eh
iya.. bi.. minumnya mana bi..
Qeela : iya uda mulai
lapar ni
Zanith : bi ngga pake
lama yah..
Bibi kemudian datang membawakan pesanan menu yang telah dipesan oleh mereka.
setelah mereka makan bel berbunyi dan mereka masuk kelas. Dalam kelas mereka
langsung dihadapkan pada presntasi tugas. Qeela walau hatinya lagi berkecamuk
namun dia masih mampu mengatasi tugas mereka dengan baik dibantu sahabatnya
zanit mereka berdua sukses presentasikan tugas mereka.
Bersambung....
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
Monday, December 14, 2015
"ANTARA CITA-CITA DAN CINTA" (Bagian 2)
Sehabis solat subuh qeela dan ibunya duduk sebentar sebelum mereka
melaksanakan aktifitas pagi mereka yaitu membuka warung. Rifqi sudah bangun
hanya nita yang masih tidur. Dalam suasana hening itu qeela berkata kepada
ibunya..
Qeela : ma aku berharap
suatu saat nanti hidup kita akan berubah
Ibu qeela : iya sayang ibu
selalu berdoa semoga kamu berhasil kelak
Qela : ma qeela punya
cita-cita untuk menjadi seorang
dokter ma
Apa terlalu tinggi ya cita-cita qeela ini ma..
Ibu qeela : sayang mama akan selalu mendukung apapun keputusan kamu
mama percaya sama kamu, kamu bisa jalani semua cita-citamu
Qeela : tapi kuliah
itukan butuh biaya ma
Ibu qeela : qeela biaya itu
punya Allah bukan punya kita dan akan diberikan
oleh Allah bila kita minta dan kita butuh, jadi jangan pikirkan itu
ya
na.. karena semua itu akan datang bila suda rejeki kamu
Qeela : makasih ya ma..
aku ingin berhasil ma, biar bisa bantu
mama nyekolahin adik-adik. Pokoknya qeela harus berhasil
qeela memiliki cita-cita untuk melanjutkan dikedokteran. Qeela
ingin menjadi dokter dan tentu saja suatu saat dapat membuka ibunya warung yang lebih baik. Semua yang ia cita-citakan ini agar ibunya tidak bekerja telalu keras lagi
dan hanya fokus kepada pekerjaan warung saja. Untuk itu warung ibunya harus
baik dan lebih besar untuk memenuhi mimpinya itu. Qeela berjanji pada ibunya
untuk tidak berumah tangga sebelum cita-citanya tercapai. Tak terasa pagi telah datang qeela dan ibunya
segera menyiapkan jualan mereka di warung. Kemudian qeela mandi dan berangkat
ke sekolah. Sebelum kesekolah qeela sempatkan dirinya untk mengantarkan
adinknya rifqi ke sekolah. Qeela hadir di sekolah lebih awal. Memang biasanya
qeela hadir lebih awal dari pada teman-temannya. Qeela selalu mamanfaatkan
waktu dengan sebaik-baiknya, setiap pagi sebelum masuk kelas qeela sempatkan
waktu untuk membaca di perpustakaan atau membaca buku di taman.
Hari itu di
sekolah qeela sedang duduk di halaman depan sambil membaca sebuah buku. Kemudian zanit yang baru saja datang langsung menghampiri
sahabatnya itu
Zanit : qeela
Qeela : eh zanit kenapa baru datang nit,
kesiangan yah..
Zanith : iya. Aku kesiangan semalam
balajarnya ampe larut gitu
Qeela : blajar apa tugas yang kemaren
Zanit : iya qeela kamarinkan kamu baru nyontahin aja.
Qeela : trus uda selas yah.
Zaith : siap bu guru
Bedua :
ketawa
Zanit : eh liat tu qeela tuan muda
baru datang
Ahkam baru masuk
sekolah memang waktu masih kurang 5 menit untuk waktu masuk kelas.
Ahkam : assalamu’alaikum teman-temanku
yang cantik
Qeela : waalaikum salah tuam muda
Ahkam : eh qeela ko tuam muda ngga suka
ah
Zanith : kumsalam pengeran
Ahkam : kamu lagi nit segitunya
Bertiga : ketawa
Ahkam : kalian lagi ngapain ni
Zanit : ngga lagi ngobrlo-ngobrol tak
bermakna.
Ahkam : iya ngobrol apa sih
Qeela : ngga juga eh tugas kamu uda
beres kam
Ahkam : siap bu guru
Qeela : kalian berdua kenapa sih hari
ini kesurupan ya
Ahkam : kenapa emang
Qeela : hari ini kalian berdua itu
panggil aku, bu guruuuu!! ngga suka ah
Zanith : iya ni ahkam apa-apan sih
ikut-ikutan aku aja.
Qeela : eh cukup pokoknya ngga ada ibu
guru lagi.
Ahkam, zanit : ok.
Terdengar bunyi lonceng sekolah tandanya kelas sudah mulai masuk. Mereka
bertiga kemudian masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. Dikelas biasanya qeela
yang dipanggil guru untuk mengerjakan tugas di depan, namun kali itu zanit yang
meminta guru untuk mengerjakan tugas sekolah. Qeela dan ahkam senang melihat
usaha zanit untuk maju. Zanit maju mengerjakan tugas rumah di depan kelas.
Semua teman-tema kelasnya bertepuk tangan karena zanit berhasil mengerjakan
tugas dengan benar.
Saat ini mereka telah duduk di kelas tiga SMU. Kelas yang akan menempuh
ujian akhir, mereka baru dua bulan di kelas 3 namun karena kelas persiapan
ujian tugas dari guru hampir setia saat di berikan.
Sebelum pulang guru memberikan tugas kelompok dikelas mereka. qeela dan
zanit satu kelompok dan ahkam dibagi ke kelompok lain. Biasanya mereka bertiga
tergabung dalam satu kelompok. Semua siswa disekolah telah mengenal keakraban
mereka. semua orang kenal dengan ahkam, qeela dan zanit. Mereka dikenal dengan
trio lucky student yang artinya 3 murid yang sukses. Predikat itu mereka
perolah karena keberhasil mereka bertiga dalam kelas maupun luar kelas.
Persahabatan mereka adalah persahabatan yang pernu manfaat saling dukung dan
saling mengerti satu sama lain dan tidak pernah ada masalah dalam persahabatn
mereka. selama mereka di kelas 1 sampai di kelas 3 mereka tetap kompak tanpa
ada masalah.
Sepulang dari sekolah qeela dan zanit mampir ke rumah qeela untuk
menyeleaikan tugas mereka. hal ini karena rumah qeela tidak jauh dari sekolah
sedangkan rumah zanit agak jauh dari sekolah. Biasanya mereka juga kerjakan di
rumah zanit namun sore itu qeela harus membantu ibunya menyiapkan beberapa
jajanan sampingan. Waktu sore akan digunakan qeela untuk membantu ibunya
sehingga qeela hanya memiliki pulang sekolah untuk menyelesaikan tugas
kelompok. Setelah menyelesaikan tugas rumah zanitpun pamitan dan pulang
kerumahnya.
Bersambung....
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
Baca Selanjutnya:
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian Delapan
Subscribe to:
Posts (Atom)