kisah nyata lucu. Suatu pagi, Damin pergi mencari ikan, ia mencari ikan menggunakan sebuah perahu. dengan perahu
kecil itu damin menyusuri pantai dengan harapan dapat membawa pulang beberapa ekor ikan untuk disantap bersama keluarga. hampir setengah hari damin melaut namun belum mempunyai hasil. seekor ikan pun belum berhasil ditangkap.
Damin mulai merasa capek dan lapar, sangat jau ia dayung perahu, namun belum juga ada ikan yang berhasil ia tangkap. damin tidak putus asa dan masih memiliki harapan besar, ia terus saja mendayung perahunya dengan harapan mendapat hasil tangkapan untuk dibawa pulang. Namun apa mau dikata rejeki bukan menjadi milik damin dipagi ini, semakin ia mendayuh perahu, semakin capek badannya.
Ditempat terpisah yakni di koskosan, adurap lagi asyik menyiapkan api untuk membuat ikan bakar, ikan yang baru saja dibeli itu telah dibersihkan dan siap untuk dibakar. dalam hati Adurap berkata bahwa hari ini saya akan makan enak, mumpung di pasar tadi ikan lagi murah. pokoknya hari ini adalah hari pembalasan siang kemarin yang sampai sore balum makan. setelah api siap kemudian ikannnya dibakar sama adurap, bau ikan bakar yang sudah dibumbuhi itu sangat menggugah selerah siapa saja yang mencium baunya.
Damin yang sudah kecapen seharian mendayuh perahu kemudian beristirahat di pantai.tidak disangka oleh damin kalu dayuh perahunya sudah sangat dekat dengan tempat tinggal sahabatnya Adurap. Damin kemudian berinisiatif untuk istirahat sejenak di tempat Adurap hingga sore baru kembali pulang dengan atau tanpa hasil.
Setelah mengikat perahunya, damin kemudian berjalan ke rumah Adurap. dari tampat ia berlabuh perahunya sampai ke tempat tinggal adurap memakan waktu sekitar 5 menit perjalanan. dari kejauhan damin telah mencium bau harum ikan bakar, Damin bergumam dan tertawa dalam hati, kalau saja bau harum ini datang dari rumah Adurap pasti kita sudah makan bersama, tapi entah Adurap sudah makan apa belum saat ini.
Sampai di depan pintu rumah kos Adurap, Damin kaget melihat pemandangan yang lain dari yang lain, tidak biasanya rumah kos sahabatnya itu terdapat hidangan yang istimewa seperti ini. namun damin berusaha untuk tenang dan dengan spontan timbul akal jahilnya untuk mengerjai Adurap.
Damin : Adu.. Adurap..
Adurap : eh damin.. kawan dari mana..
Damin : saya baru saja pulang mancing, lalu istrahat sejenak dulu disini,..
di perahu itu ada cumi-cumi yang ini saya berikan untuk kamu Adurap
Padahal dari pagi sejak ia (damin) melaut belum satu ekorpun hasil yang ia dapat. namun karena ingin mengerjai temannya itu ia bertindak seolah-olah benar ada hasil yang ia bawa untuk sahabantya..
Adurap : ah masa.. emang banyak hasil tangkapan kamu damin..
Damin : tidak banyak juga, makanya saya tidak bawah kemari takut dijalan ada yang minta,,
Adurap : oh.. ya sudah, nanti saya yang ambil ke perahu saja..
Damin : ngga perlu, nanti biar saya saja yang ambilkan cumi-cumi itu.
Adurap : engga. biar saya saja yang ambil..
Damin : ya saudah kalo gitu, lalu ntar gimana kalo ada yang minta..
Adurap : Saya nggak akan memberikan. pokoknya saya bawa pulang dulu biar kita makan bersama.
Damin : oke kalau begitu, turun sekarang saja biar cumi-cuminya kita goreng dulu baru makan.
(damin ketawa dalam hati) hari ini saya kenyang.
sesampainya di perahu, Adurap mencari hasil tangkapan yang sahabatnya sampaikan, namun cumi itu tidak ditemukan. Sadar a\bahwa di sedang dijahilin sama sahabtanya itu, adurap Bergumam.
Adurap : wah ini pasti saya telah dikerjain lagi sama damin.
mana tadi saya tinggalin semuanya sudah siap makan.
waduh mampus saya, makanan saya pasi dihabisin sama dia.
Adurap kemudian bergegas menju rumahnya ia begitu terburu-buru karena ia tahu pasti Damin lagi pesat dengan ikan bakar yang barus saja dimasaknya. Adurap sambil berlari menuju rumahnya, sampai depan rumahnya dia langsung memanggil damin.
Adurap : Damin... Damin
Damin : Kanapa Kawan.. (menjawab dengan mulut yang penuh dengan makanan)
Adurap : eh damin.. kamu ngerjain saya kan,, ikan juga tinggal sedikit itu...
kalu mau makan ambil sepenggal dan tinggalkan lagi sepenggal buat saya..
saya juga belum makan.
Damin : Eh maaf. Adu habis kamu habis naruh semuanya di sini kamu langsung keluar,
makanya saya pikir ini memang kami siapkan untuk saya,
ngga enak sama kamu kalo saya ngga makan..
Adurap : Alasan aja kamu damin.. Saya juga belum makan ini. (sambil menahan air matanya)..
Damin : ya sudah kawan kalo gitu saya pulang aja biar kamu bisa makan.
maaf ya.. saya pikir semua makanan ini kamu siapakan buat saya..
Adurap : emang kamu siapa sampai harus saya jamu seperti ini damin..
(sangat jengkel dengan kelakukan sahabatnya.)
Damin : Saya pulang dulu sahabat.. sambil berjalan meninggalkan adurap
dengan belaga tidak tahu apa-apa.
Adurap : wah sialan damin, selesai makan langsung pulang,
tidak membersihkan dahulu bekas makannya.
Adurap hanya pasra dan merasa bego sendiri masih saja percaya sama sahabatnya yang sudah sangat sering mejahili dia..
itulah sepenggal Cerita Kisah Nyata Lucu (Damin vs Adurap) sampai ketemu di cerita selanjutnya..
No comments:
Post a Comment
Sampaikan Komentar Anda